Sukses

Anak WNI Asal Ponorogo Jadi Yatim Piatu di Malaysia, Ayah Ibunya Meninggal karena COVID-19

Seorang anak WNI di Malaysia menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia akibat COVID-19.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kabar duka datang dari Malaysia. Di Negeri Jiran, seorang anak warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kampung Baru, Kuala Lumpur, menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia akibat Virus Corona COVID-19.

Dia adalah Mohd Fadlul Wafi (10), anak dari pasangan suami istri Isngaini dan Ruliatin. "Pak Isngaini meninggal 19 Juli 2021 karena COVID-19 kemudian disusul istrinya pada 24 Juli," ujar tetangga Wafi, Sholikhan, Jumat (6/8/2021).

Isngaini merupakan WNI asal Ponorogo yang memiliki kartu tanda penduduk tetap Malaysia atau IC merah, sedangkan istrinya asal Lamongan pemegang paspor mengikuti suaminya.

"Bapaknya meninggal saat isolasi mandiri di rumah sedangkan istrinya meninggal di rumah sakit karena tertular suaminya. Wafi sendiri negatif dan isolasi di rumah," kata Sholikhan.

Wafi saat ini duduk di kelas 4 Sekolah Kebangsaan (SK) Kampung Baru. Dia bisa masuk ke sekolah Malaysia karena bapaknya pemegang IC merah.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kehilangan 4 Orang Keluarga

Almarhum Isngaini sehari-hari bekerja sebagai tukang besi, sedangkan Ruliatin bekerja sebagai petugas kebersihan di tempat sekolah anaknya. Saat ini Wafi tinggal bersama saudara dari ibunya, Khakim.

Wafi tidak hanya ditinggalkan kedua orangtuanya, namun juga oleh dua orang saudara ibunya di Kuala Lumpur.

"Dalam dua Minggu dia kehilangan empat orang yang disayangi. Pertama ayahnya disusul ibunya, terus dua orang saudara dari ibunya. Meninggal di Hospital Selayang dan Hospital Kuala Lumpur," kata tetangga depan rumahnya, Nazikin.

 

3 dari 4 halaman

Dapat Donasi

Sejumlah donasi telah diberikan kepada Wafi, seperti dilansir Antara. Di antaranya dari DPLN SBMI Malaysia, APMI Malaysia, KBRI Kuala Lumpur, warga setempat.

Sedangkan Ustadz Ahmad Fathoni dari PCIM Malaysia, menawarkan untuk memasukkan Wafi ke Rumah Aman Children Home.

"Saya menawarkan untuk memasukkan ke dalam rumah kebajikan (panti asuhan) yang pernah saya asuh," katanya. 

4 dari 4 halaman

Infografis RI Malaysia Cinta dan Benci

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.