Sukses

Masuk Gelombang Keempat, Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus COVID-19 Akibat Varian Delta

Korea Selatan memasuki gelombang keempat pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan mencatat peningkatan tajam dalam kasus virus corona pada Rabu (4/8) karena berjuang untuk menjinakkan gelombang infeksi keempat di tengah penyebaran jenis varian virus baru.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.725 kasus pada hari Selasa, naik lebih dari 500 dari sehari sebelumnya, karena lebih banyak tes dilakukan setelah akhir pekan. Demikian menurut Channel News Asia, Kamis (5/8/2021). 

Total infeksi kini naik menjadi 203.926, dengan 2.106 kematian.

Penghitungan harian mencapai yang tertinggi yakni 1.895 minggu lalu, sebagian didorong oleh varian Delta yang lebih menular, dengan gelombang COVID-19 keempat menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda.

Otoritas kesehatan khawatir bahwa orang-orang melakukan perjalanan sekitar 6,4 persen lebih banyak minggu lalu dibandingkan dengan minggu sebelumnya, atau sekitar 34 persen lebih banyak dari pada awal Januari, di daerah-daerah di luar ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya, sebagian besar untuk liburan musim panas.

"Pergerakan di wilayah tersebut telah meningkat selama tiga minggu berturut-turut," kata pejabat kesehatan senior Lee Gi-il dalam sebuah pengarahan. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aturan Pembatasan Diperketat

Pemerintah memperketat pembatasan jarak sosial pekan lalu di sebagian besar negara selama dua minggu menjelang puncak periode liburan musim panas.

KDCA mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mendeteksi dua kasus pertama varian Delta Plus COVID-19 di Korea Selatan, sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.

Hanya segelintir negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, yang telah melaporkan kasus Delta Plus sejauh ini. Delta Plus masih dipelajari, tetapi beberapa ilmuwan mengatakan itu mungkin lebih menular.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.