Sukses

Jelang Tahun Ajaran Baru, Sekolah-Sekolah di New Orleans Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19

Sekolah-sekolah di Kota New Orleans, Amerika Serikat dijadikan tempat vaksinasi COVID-19 - menjelang dimulainya tahun ajaran baru.

Liputan6.com, New Orleans - Otoritas di Kota New Orleans di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat memperluas fasilitas tempat vaksinasi COVID-19 gratis untuk murid di sekolah-sekolah.

Awal tahun ajaran baru mulai mendekat. Maka dari itu, sekolah-sekolah negeri di New Orleans mengharuskan para siswa dan seluruh staf yang belum divaksinasi COVID-19 untuk mengenakan masker di dalam ruangan ketika sekolah dimulai kembali untuk musim gugur mendatang.

Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (2/8/2021) kepala sekolah Hynes-UNO, Brittany Smith mengatakan bahwa sekolahnya adalah termasuk di antara sekolah-sekolah yang mengharuskan pemakaian masker bagi mereka yang belum divaksinasi.

Penyuntikan vaksin dilakukan oleh para perawat yang bekerja di "Upaya Bantuan Terorganisir Komunitas" (Community Organized Relief Effort/CORE), sebuah badan nirlaba yang memberikan bantuan di lapangan sekaligus bekerja untuk mengatasi akar masalah.

Smith menjelaskan, "Jadi saat ini, semua orang yang belum divaksinasi diwajibkan memakai masker di lingkungan sekolah. Mari kita lakukan itu demi anak-anak. Sebagai kepala sekolah, saya menganggap sangatlah penting bahwa vaksinasi diberikan kepada semua orang, sehingga siswa kita dapat kembali ke sekolah dan kami dapat menerapkan prosedur operasi sekolah yang normal, sehingga anak-anak kita dapat memiliki pengalaman yang luar biasa di sekolah". 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Ragu, Seorang Warga New Orleans Kini Makin Dorong Vaksinasi Agar Pandemi Cepat Usai

Seorang warga New Orleans bernama Tiree Boykins (28) mengungkapkan bahwa dia pada awalnya menentang penggunaan vaksin.

Tetapi setelah kehilangan anggota keluarga karena virus itu dan setelah meneliti sains, dia memutuskan untuk divaksinasi.

Boykins, termasuk orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer di Hynes-UNO.

"Ini nyata. Anda tahu, Anda bisa mengatakan hal lain, tapi ilmu pengetahuan ada di sana, dan itu nyata. Penyakit ini benar-benar ada, dan menyebabkan kematian. Saya pikir banyak orang ingin pandemi ini berakhir sekarang juga. Kita seharusnya sudah dekat dengan itu, tapi sejauh ini kita tidak dekat dengan itu. Jadi, ini semacam keadaan normal baru. Saya katakan, pakai masker, jaga jarak, dan jika sekolah harus dilanjutkan, pertahankan langkah-langkahnya - pertahankan protokol kesehatan di sana," beber Boykins.

Dr. Sandra Kemmerly, spesialis penyakit menular yang bekerja di Ochsner Medical Center di New Orleans, mengatakan dia ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah tanpa harus memakai masker, dan itu dapat dilakukan jika semua orang telah divaksinasi.

"Kami ingin anak-anak kembali ke sekolah. Kami ingin anak-anak dapat kembali ke sekolah tanpa masker jika mereka telah menerima vaksinasi. Kami ingin mereka dapat keluar dan bermain, bersenang-senang, dan belajar, dan berada di lingkungan yang menggairahkan dan tidak hanya tinggal di rumah dan belajar lewat Zoom. Satu-satunya cara agar kita sampai di sana adalah jika semua orang melakukan bagian mereka dan divaksinasi," kata Dr. Kemmerly.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.