Sukses

Alaska Cabut Peringatan Tsunami Usai Dilanda Gempa Magnitudo 8,2

Peringatan tsunami dari gempa bermagnitudo 8,2 di Alaska telah dicabut.

Liputan6.com, Teluk Alaska - Gempa besar di semenanjung Alaska pada Rabu malam (2/7) waktu setempat memicu peringatan tsunami untuk sebagian besar pantai Teluk Alaska.

Peringatan tsunami itu telah dicabut, beberapa waktu setelah gempa, meski peringatan waspada masih diberlakukan, seperti dilansir dari laman CBS News, Kamis (29/7/2021). 

Diketahui, wilayah Alaska kerap dilanda banyak gempa susulan, dengan hanya gelombang kecil yang muncul.

Selain Alaska, pengamatan tsunami yang dikeluarkan untuk wilayah Hawaii juga telah dicabut.

Tidak ada laporan tentang adanya korban yang terluka atau kerusakan akibat gempa di Alaska.

Sebelumya, Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan bahwa gempa bermagnitudo 8,2 sekitar 56 mil timur-tenggara Perryville Alaska, pada pukul 22.15 waktu setempat.

"Peristiwa ini terasa di seluruh Semenanjung Alaska dan Kodiak," tulis badan Pusat Gempa Alaska di Twitter.

"Ini adalah gempa bumi terbesar yang terjadi di wilayah Alaska sejak 1965," sebut Michael West, seismolog negara bagian yang terkait dengan pusat tersebut, kepada Alaska Public Media.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Otoritas Hentikan Langkah Evakuasi Pasca Gempa

The Alaska Division of Homeland Security and Emergency Management menyampaikan dalam postingannya di Twitter bahwa Alaska Emergency Operations Center telah diaktifkan dan melaporkan evakuasi di beberapa wilayah yang dikenakan peringatan tsunami, termasuk Kodiak dan Homer.

Langkah evakuasi kemudian dihentikan.

Alaska adalah bagian dari "Cincin Api Pasifik" yang aktif secara seismik, menurut kantor berita Prancis, Agence France-Presse.

Pada Oktober 2020, gempa bermagnitudo 7,5 menyebabkan gelombang tsunami di pantai selatan Alaska, kata AFP, dan tidak ada korban yang dilaporkan.

Alaska dilanda guncangan terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara pada Maret 1964, dengan gempa berkekuatan 9,2.

"Itu menghancurkan wilayah Anchorage dan melepaskan tsunami yang menghantam Teluk Alaska, Pantai Barat AS dan Hawaii," demikian dilaporkan AFP.

Lebih dari 250 orang tewas akibat gempa dan tsunami tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.