Sukses

AS Sarankan Warga yang Sudah Divaksinasi di Daerah Berisiko COVID-19 Pakai Masker Lagi

Warga di AS yang sudah divaksinasi COVID-19 penuh disarankan kembali mengenakan masker di tempat umum.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Amerika Serikat yang sudah divaksinasi COVID-19 penuh disarankan kembali mengenakan masker di tempat umum di area di mana Virus Corona mudah menyebar, terutama varian Delta yang bisa menular dengan cepat. 

Anjuran baru itu disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (2/7/2021) CDC juga merekomendasikan semua pelajar dan guru di taman kanak-kanak hingga sekolah kelas 12 memakai masker terlepas dari status vaksinasi.

CDC mengatakan, anak-anak harus kembali belajar penuh waktu di musim gugur dengan strategi pencegahan yang tepat.

Anjuran itu menandai perubahan dari pengumuman CDC pada Mei 2021, yang mengizinkan jutaan warga AS yang sudah divaksinasi untuk melepaskan masker mereka.

Diketahui bahwa AS memiliki jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Terhitung satu dari setiap sembilan kasus Virus Corona yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.

Rata-rata kasus COVID-19 di AS untuk infeksi baru telah meningkat tajam dan mencapai 57.126 - masih sekitar seperempat dari puncak pandemi.

"Di daerah dengan penularan substansial dan tinggi, CDC merekomendasikan agar seseorang yang divaksinasi lengkap memakai masker di tempat umum dalam ruangan untuk membantu mencegah penyebaran varian Delta dan melindungi orang lain," kata badan tersebut.

CDC mengatakan bahwa 63 persen negara bagian AS memiliki tingkat penularan COVID-19 yang tinggi - menyarankan pemakaian masker. 

Dr. David Doudy, seorang ahli epidemiologi di Universitas Johns Hopkins, menyebut pedoman CDC dimotivasi oleh perubahan pola infeksi.

"Kami melihat ini dua kali lipat dalam jumlah kasus setiap 10 hari atau lebih," kata Dr. Doudy.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anjuran yang Diperlukan, Namun Sebagian Masih Enggan Mengikuti?

Presiden American Federation of Teachers, Randi Weingarten memuji panduan masker CDC yang baru dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan anjuran itu diperlukan "untuk menghadapi perubahan realitas penularan virus."

Weingarten menyebutnya "tindakan pencegahan yang diperlukan sampai anak-anak di bawah 12 tahun dapat menerima vaksin COVID-19 dan lebih banyak warga Amerika di atas 12 tahun mendapatkan vaksinasi."

Rekomendasi CDC yang baru tidak mengikat dan banyak warga AS, terutama di negara bagian yang cenderung mendukung Partai Republik, mungkin memilih untuk tidak mengikutinya. Sementara itu, setidaknya delapan negara bagian melarang sekolah mewajibkan masker.

Dr. Isaac Weisfuse, seorang ahli epidemiologi medis dan profesor di Cornell University Public Health, menyebutkan bahwa resistensi mungkin terjadi di antara beberapa orang.

"Saya pikir kami akan mendapat pukulan balik karena saya pikir sebagian orang mungkin melihatnya sebagai kemunduran," sebutnya.

Pada 26 Juli 2021, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi tidak akan mencabut pembatasan perjalanan internasional yang sudah diberlakukan, dengan alasan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 dan diperkirakan akan terus naik dalam beberapa pekan ke depan.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.