Sukses

Berkat Sumbangan Vaksin, 85% Warga Bhutan Telah Divaksinasi COVID-19

Bhutan telah memvaksinasi sebagian besar populasinya dengan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua hanya dalam sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Bhutan telah memvaksinasi sebagian besar populasinya yang memenuhi syarat dengan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua dalam sepekan. Peluncuran vaksin yang berlangsung dengan cepat itu pun menuai pujian dari UNICEF, yang disebut sebagai "kisah sukses" untuk sumbangan internasional.

Lebih dari 454.000 suntikan vaksin COVID-19 telah dilakukan selama sepekan terakhir di Bhutan, dengan lebih dari 85 persen dari populasi orang dewasa yang memenuhi syarat - lebih dari 530.000 orang, menyusul sumbangan asing baru-baru ini.

Perwakilan UNICEF Bhutan, Will Parks, memuji upaya vaksinasi yang ambisius sebagai "kisah sukses besar bagi Bhutan".

"Kami benar-benar membutuhkan dunia di mana negara-negara yang memiliki surplus vaksin benar-benar menyumbang ke negara-negara yang sejauh ini belum menerima (suntikan)," kata Parks kepada AFP di ibu kota Thimpu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (27/7/2021).

"Dan jika ada sesuatu yang saya harap dapat dipelajari oleh dunia, adalah bahwa negara seperti Bhutan dengan sangat sedikit dokter, sangat sedikit perawat tetapi seorang raja dan kepemimpinan yang benar-benar berkomitmen dalam pemerintah memobilisasi masyarakat - bukan tidak mungkin untuk memvaksinasi seluruh negara," imbuh Parks.

Negara kecil itu dengan cepat menggunakan sebagian besar dari 550.000 vaksin AstraZeneca yang disumbangkan oleh India pada akhir Maret dan awal April 2021 untuk dosis pertama, sebelum negara tetangga Bhutan tersebut menghentikan ekspor karena lonjakan infeksi lokal COVID-19 yang besar.

Bhutan, mengeluarkan  permohonan sumbangan vaksin COVID-19 karena menghadapi kesenjangan waktu yang semakin besar antara dosis pertama dan kedua.

Setengah juta dosis vaksin COVID-19 Moderna yang disumbangkan oleh Amerika Serikat melalui COVAX, dan 250.000 vaksin AstraZeneca lainnya dari Denmark tiba di Bhutan pada pertengahan Juli 2021.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bhutan Membeli 200.000 Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer

Lebih dari 400.000 vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Sinopharm juga diharapkan tiba di negara Asia Selatan berpenduduk 770.000 itu dari Kroasia, Bulgaria, China dan beberapa negara lainnya.

Sementara itu, pemerintah Bhutan telah membeli 200.000 dosis vaksin Pfizer yang diharapkan akan dikirimkan akhir tahun ini.

Bhutan, yang berlokasi di antara India dan China dan terkenal karena mengukur kebahagiaan nasional, telah melaporkan kurang dari 2.500 infeksi COVID-19 dan dua kematian sejauh ini.

Peluncuran vaksin yang cepat di negara itu kontras dengan negara-negara Asia Selatan lainnya, yang juga terkena penangguhan ekspor vaksin India.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.