Sukses

KBRI Ungkap Suasana Desa Atlet di Olimpiade Tokyo 2020 hingga Kasur Kardus Viral

Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi sempat berkunjung untuk melihat situasi di Atheletes' Village, desa atlet di Olimpiade Tokyo 2020.

Liputan6.com, Tokyo - Di tengah berbagai keterbatasan akibat pandemi COVID-19, Olimpiade Tokyo 2020 terbukti masih bisa menjadi hiburan bagi masyarakat global. Para atlet dari seluruh dunia masih berjuang untuk membawa pulang medali untuk negaranya hingga 8 Agustus 2021. 

Pada Olimpiade Tokyo, Athletes' Village (desa atlet) berlokasi di Harumi, sebuah distrik di Pulau Chuo, Tokyo. Olimpiade Tokyo dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Termasuk di dalam kompleks Athletes' Village.

"Kondisi di dalam aman sekali, tetapi sangat ketat. Para atlet Indonesia dalam kondisi sehat dan siap mengikuti pertandingan dalam Olimpiade Tokyo,"ujar Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, dalam pernyataan resmi KBRI Tokyo, Selasa (27/7/2021). 

Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi sempat berkunjung untuk melihat situasi di Atheletes' Village. Ia datang bersama Ketua Kontingen Indonesia Rosan P. Roeslani.

Athletes' Village terdiri dari 24 bangunan gedung, yaitu 21 gedung tingkat menengah, 2 tower dan 1 fasilitas retail dengan jumlah total 5.682 unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasur Daur Ulang

Pihak KBRI Tokyo juga menengok kasur kardus daur ulang untuk atlet di Olimpiade Tokyo 2020. Kasur ini viral di media sosial karena dianggap untuk mencegah atlet berhubungan seks di tengah pandemi COVID-19.

Meski demikian, atlet wanita asal Amerika Serikat, Ilona Maher, membuat video humor di TikTok yang menunjukkan bahwa kasur itu cukup kuat untuk berbagai aktivitas, mulai dari yoga, push up, dan mampu menahan tubuh yang pingsan.

Menurut pantauan KBRI, bentuk ruangan di Athlete's Village seperti apartemen. Satu apartemen diisi delapan orang dan satu kamar diisi dua orang. Toilet berada di luar kamar. 

Pembangunannya desa atlet ini menggunakan skema kerjasama antara Pemerintah Kota Tokyo dengan konsorsium perusahaan konstruksi Jepang yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota.

Pihak konsorsium kemudian membangun gedung dan berbagai fasilitas lainnya. Selama pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, bangunan untuk Athletes' Village itu disewakan kepada Tokyo Organising Committee of Olympic and Paralympic Games (TOGOC). TOGOC melakukan perbaikan konstruksi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan standar International Olympic Committee (IOC) dan International Paralympic.

3 dari 3 halaman

Infografis Olimpiade Tokyo 2020:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.