Sukses

Kecelakaan Bus Terbalik di Kroasia, 10 Orang Tewas dan 44 Lainnya Terluka

Kecelakaan bus terbalik di Kroasia menewaskan 10 orang, dan 44 orang lainnya terluka.

Liputan6.com, Zagreb - Sebuah bus membelok dari jalan raya dan jatuh di Kroasia pada Minggu pagi (25/7) waktu setempat.

Kecelakaan itu terjadi akibat pengemudi bus yang tampaknya tertidur.

10 orang dan sedikitnya 44 lainnya terluka akibat kecelakaan tersebut, di mana beberapa di antaranya mengalami luka serius, menurut otoritas setempat, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (26/7/2021).

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi di dekat kota Slavonski Brod di jalan raya antara ibu kota Zagreb dan perbatasan Serbia. 

Polisi mengatakan bus itu memiliki plat nomor Kosovo dan sedang melakukan perjalanan dari Frankfurt, Jerman, ke ibu kota Kosovo, Pristina, yang terletak di selatan Serbia.

Dikatakan juga bahwa bus tersebut membawa 67 penumpang, termasuk anak-anak, dan dua pengemudi, yang salah satunya meninggal dalam kecelakaan itu.

44 korban yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit setempat.

Kepala rumah sakit Slavonski Brod, Josip Samardzic meyebut ada delapan orang yang mengalami luka serius.

Otoritas setempat menerankan bahwa sopir bus itu kini sedang ditahan, setelah ia tampaknya kehilangan kendali atas bus yang dikendarainya - karena tertidur.

"Dia bilang dia tertidur sebentar," kata wakil jaksa lokal, Slavko Pranjic, menurut situs berita Index di Kroasia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesaksian Salah Satu Korban Kecelakaan Bus

Polisi mengatakan bus tergelincir dari jalan ke rumput sebelum akhirnya terbalik.

Salah satu seorang penumpang bus itu, bernama Ramo Gashi, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, HRT bahwa "sesuatu meledak" ketika kecelakaan itu terjadi.

"Saya melihat, dalam sepersekian detik, semua orang ini, seluruh padang rumput, saluran di bawah, tiba-tiba sudah berada di belakang jalan raya," katanya.

"Saya melihat yang terluka, yang meninggal, saya melihat semuanya," ungkapnya.

Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic menyatakan "kesedihan" dan menyampaikan belasungkawa kepada kerabat para korban dan orang-orang Kosovo yang terdampak dalam kecelakaan tersebut.

Presiden Kroasia Zoran Milanovic juga menyampaikan belasungkawa dan berharap pemulihan yang cepat bagi korban yang terluka.

Presiden Kosovo Vjosa Osmani, yang mempersingkat masa tinggalnya di Tokyo pada Olimpiade karena kecelakaan itu, menyampaikan kesedihannya dalam sebuah pesan di Facebook dan memberlakukan hari berkabung nasional di Kosovo.

"Dengan hati dan perhatian kami, kami dekat dengan keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi ini. Ini adalah rasa sakit yang tak terlukiskan dan kehilangan besar," tutur Presiden Osmani.

Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti menyampaikan bahwa "ini adalah hari yang tragis bagi negara kita dan bagi rakyat kita."

Presiden Kurti tiba di Kroasia pada Minggu malam dan mengunjungi para korban yang terluka di rumah sakit bersama perdana menteri Kroasia.

“Kami di sini untuk bersama warga kami," kata Kurti, dalam laporan Index.

"Ratusan warga yang tinggal di luar Kosovo, mereka datang ke Kosovo dan ekonomi kita bergantung pada ini," jelasnya.

Akibat kecelakaan itu, lalu lintas di jalan raya dihentikan selama berjam-jam sebelum bus yang terbalik dipindahkan dan satu jalur dibuka kembali.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.