Sukses

Vaksin Mampu Tekan Angka Kematian, Meski COVID-19 Sedang Melonjak di AS

Gedung Putih terus menggenjot program vaksinasi demi mencegah COVID-19 varian Delta.

Liputan6.com, Washington, DC - Kasus COVID-19 di semua wilayah Amerika Serikat (AS) kembali melonjak akibat varian Delta. Pada sepekan terakhir, rata-rata kasus harian di AS mencapai 43.700 tiap harinya.

Namun, Gedung Putih berkata vaksin COVID-19 bisa mengurangi bahaya dari COVID-19. Pemerintah Presiden Joe Biden kini sedang menggenjot program vaksinasi yang sedang menurun.

Dilaporkan CNBC, Minggu (25/7/2021), kasus harian di AS sempat terendah pada 15 bulan terakhir, namun mulai naik lagi karena berkurangnya orang yang divaksin ditambah dengan munculnya varian delta yang lebh menular.

Negara bagian tertinggi yang mencatat kenaikan kasus adalah Louisiana, Arkansas, Missouri, Florida, dan Nevada. Tingkat vaksinasi di empat negara bagian itu berada di bawah level nasional.

Vaksinasi di AS sempat menyentuh 3 juta orang per hari ketika April lalu, namun kini turun menjadi 530 ribu sehari, berdasarkan data CDC.

Meski demikian, tingkat kematian tidak meningkat. Pakar kesehatan Dr. Peter Chin-Hong dari UC San Fransisco menilai ini berkat vaksinasi.

"Angka kematian tidak meningkat karena kita telah melakukan tugas luar biasa dengan memvaksinasi penuh populasi yang paling mungkin meninggal akibat COVID-19, terutama usia 65 ke atas, dan residen dari nursing dan assisted home," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Varian Delta Serang Warga yang Belum Divaksin

Surgeon General AS, Vivek Murthy, menjelaskan bahwa 97 persen kasus di rumah sakit terjadi kepada warga yang tidak divaksin COVID-19. Hal serupa terjadi pada 99,5 persen kematian karena pasien belum divaksinasi.

Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky juga menyorot bagaimana pandemi COVID-19 menyerang warga yang belum divaksin.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya menargetkan agar 70 persen warga AS sudah divaksin bagi yang berusia 18 tahun ke atas. Target itu meleset. Saat ini baru 68,6 persen yang mendapatkan vaksin.

Varian Delta disebut sangatlah menular. Warga yang terkena varian ini dapat membawa 1.000 kali lebih banyak virus di lubang penrapasan mereka ketimbang varian Alpha (yang ditemukan di Wuhan).

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.