Sukses

Usai Ditolak China, WHO Desak Kerja Sama Global untuk Selidiki Asal Mula COVID-19

WHO meminta kerja sama oleh negara-negara di dunia dalam penyelidikan asal virus corona.

Liputan6.com, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (23/7) meminta semua negara untuk bekerja sama menyelidiki asal-usul virus corona yang menyebabkan COVID-19, sehari setelah China menolak rencana pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium dan pasar di negaranya. wilayah.

Kasus manusia pertama COVID-19 dilaporkan di kota Wuhan di China tengah pada Desember 2019. China telah berulang kali menolak teori bahwa virus itu bocor dari salah satu laboratoriumnya.

Melansir Channel News Asia, Sabtu (24/7/2021), WHO bulan ini mengusulkan tindak lanjut dari penyelidikan sebelumnya di China. Tetapi Zeng Yixin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional China, mengatakan pada hari Kamis bahwa Beijing tidak akan menerima proposal tersebut sebagaimana adanya.

Ketika ditanya tentang penolakan China, juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan pada briefing PBB di Jenewa: "Ini bukan tentang politik, ini bukan tentang permainan menyalahkan.

"Pada dasarnya ini adalah persyaratan yang kita semua harus coba untuk memahami bagaimana patogen masuk ke populasi manusia. Dalam hal ini, negara-negara benar-benar memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dan bekerja dengan WHO dalam semangat kemitraan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyelidikan Asal Virus Corona

Sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dan sekitar Wuhan dengan para ilmuwan China dan mengatakan dalam laporan bersama pada bulan Maret bahwa virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa penyelidikan terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran di sana.

Negara-negara termasuk Amerika Serikat dan beberapa ilmuwan telah menuntut penyelidikan lebih lanjut, terutama ke Institut Virologi Wuhan, yang sedang melakukan penelitian tentang kelelawar.

Para diplomat mengatakan bahwa China segera mengisyaratkan penentangan terhadap rencana yang disampaikan oleh Tedros pada pembicaraan tertutup dengan negara-negara anggota seminggu yang lalu.

"Orang China melihatnya sebagai penolakan atas laporan bersama," kata salah seorang.

Tedros juga mengatakan pekan lalu bahwa dia membentuk Kelompok Penasihat Ilmiah Internasional permanen untuk Asal-usul Patogen Novel untuk membantu memajukan fase studi selanjutnya tentang asal-usul SARS-CoV-2.

3 dari 3 halaman

Infografis Meroketnya Harga Obat dan Asupan Covid-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • who

  • virus corona