Sukses

Terungkap Plot Pembunuhan Presiden Madagaskar, 6 Orang Ditangkap

Pihak berwenang Madagaskar mengklaim telah menggagalkan konspirasi melawan Presiden Andry Rajoelina.

Liputan6.com, Antananarivo - Pihak berwenang Madagaskar mengklaim telah menggagalkan konspirasi pembunuhan melawan Presiden Andry Rajoelina. Beberapa tersangka "asing dan Malagasi" ditangkap.

Menteri Keamanan Publik Madagaskar pada Rabu 21 Juli mengatakan bahwa enam orang telah ditangkap terkait upaya plot pembunuhan tersebut - satu warga negara asing, dua dwinegara, dan tiga warga negara Madagaskar.

"Polisi memiliki informasi selama beberapa bulan, tetapi baru sekarang ada kesempatan untuk menangkap mereka," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari DW, Jumat (23/7/2021).

Rajoelina dilantik sebagai presiden pada 2019 setelah pemilihan yang diperjuangkan dengan keras dan tantangan pengadilan konstitusi dari saingannya.

Jaksa Berthine Razafiarivony mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "beberapa warga negara asing dan Madagaskar ditangkap pada Selasa, 20 Juli, sebagai bagian dari penyelidikan atas serangan terhadap keamanan negara."

"Menurut bukti yang kami miliki, orang-orang ini telah menyusun rencana untuk eliminasi dan netralisasi sejumlah orang termasuk kepala negara," bunyi pernyataan itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Pembunuhan Tangan Kanan Presiden Madagaskar

Investigasi terkait upaya pembunuhan sang presiden Madagaskar saat ini sedang berlangsung. Rincian lebih lanjut tidak dapat diungkapkan, menurut pihak berwenang.

Plot pembunuhan tidak jelas, dan pihak berwenang juga tidak mengatakan seberapa jauh upaya itu.

Sebelumnya pada 26 Juni selama perayaan Hari Kemerdekaan negara itu, polisi Madagaskar mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap bos mereka, Jenderal Richard Ravalomanana. Jenderal juga dianggap sebagai tangan kanan presiden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.