Sukses

Taiwan Jemput 90 Warga dari Indonesia Akibat Kasus Tinggi COVID-19, Ini Respons TETO

Sekitar 90 pebisnis Taiwan dan ekspatriat di Indonesia kabarnya telah memesan kursi pada penerbangan carter yang dijadwalkan untuk membawa mereka pulang pada 28 Juli.

Liputan6.com, Jakarta Krisis COVID-19 di Indonesia yang kian memburuk berimbas pada penjemputan dan atau evakuasi warga negara asing dari Tanah Air. Setelah Jepang dan Arab Saudi, kini giliran Taiwan.

Sekitar 90 pebisnis Taiwan dan ekspatriat di Indonesia kabarnya telah memesan kursi pada penerbangan carter yang dijadwalkan untuk membawa mereka pulang pada 28 Juli. Demikian menurut pemberitaan Focus Taiwan.

Media tersebut menyebutkan bahwa sebuah agen perjalanan berencana untuk menyewa penerbangan Batik Air Indonesia untuk mengangkut warga Taiwan kembali ke negaranya, setelah jumlah penumpang yang memesan layanan mencapai 100, kata Kuo Chang-hsin selaku Kepala Pusat Layanan yang didirikan oleh Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC).

Langkah itu disebutkan untuk membantu warga Taiwan di Taiwan mengatasi krisis COVID-19.

Mempertimbangkan situasi di Indonesia, kamar dagang Taiwan di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Surabaya Jawa Timur semuanya menyarankan anggota senior mereka kembali ke Taiwan, menurut Kuo.

"Ketua ITCC Wang An-tso dan mantan Ketua Ko Sheng-sheng, yang saat ini berada di Taiwan, telah membantu berkoordinasi dengan agen perjalanan untuk mengatur penerbangan carter," kata Kuo lagi.

Dari 6-12 Juli, 72 orang Taiwan di Indonesia dipastikan terinfeksi COVID-19. 10 di antaranya telah pulih, sementara empat orang lainnya meninggal, menurut pusat layanan respons COVID-19 ITCC.

Menurut pengusaha Taiwan di Indonesia, jumlah orang Taiwan yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia sedikitnya delapan orang -- jika kematian yang dilaporkan sebelumnya ditambah.

Kepala kantor perwakilan Taiwan di Jakarta, Chen Chung mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengevakuasi warga negara Taiwan dari Indonesia jika negara lain menilai perlu.

Kasus COVID-19 terus naik di Indonesia. Per hari ini, total infeksi mencapai 2,726,803. 

Respons TETO

Mengetahui kabar tersebut, perwakilan Taiwan di Indonesia, TETO mengatakan bahwa proses pemulangan tersebut sudah sesuai prosedur mereka.

"Sesuai dengan instruksi Kementerian Luar Negeri Taiwan, kantor perwakilan Taiwan di Indonesia (TETO) telah merumuskan "rencana tanggap darurat" dalam menanggapi berbagai tingkat ketegangan di Indonesia," jelas TETO dalam keterangan tertulisnya yang Liputan6.com.

Saat ini penerbangan langsung antara Taiwan dan Indonesia dihentikan sementara, TETO membantu memberikan informasi transit pesawat kepada warga Taiwan yang menghubungi mereka.

Pengusaha dan ekspatriat Taiwan di Indonesia telah berkoordinasi untuk menyewa penerbangan carter Batik Air pada 28 Juli untuk penerbangan langsung ke Taiwan. TETO akan memberikan bantuan.

Pihak TETO menuturkan telah membuat jalur khusus layanan darurat 24 jam sejak awal berupa mekanisme pemberitahuan dan kontak bagi ekspatriat pengusaha Taiwan, untuk sepenuhnya membantu warga Taiwan dalam memerangi pandemi.

Berhubung pandemi dalam kondisi serius dan telah berlangsung lama, TETO pun menyatakan bekerja sama dengan warga Taiwan perantauan, Indonesia Taiwan Chambers of Commerce dan cabang Asosiasi Taiwan setempat untuk membentuk "pusat anti-pandemi darurat" dan grup kontak di berbagai daerah untuk mengumpulkan informasi terkait tentang situasi di setiap wilayah di Indonesia, dan sumber daya untuk membantu para ekspatriat dan pengusaha Taiwan dalam mengatur jadwal vaksinasi, merekomendasikan rumah sakit, menyediakan tempat tidur bagi pasien, mengatur konsultasi online atau mengunjungi dokter, dan menyediakan peralatan medis.

"TETO memberikan dukungan penuh atas pembentukan grup anti-pandemi atau pusat layanan darurat yang diinisiatif oleh para warga Taiwan perantauan dan cabang Asosiasi Pengusaha Taiwan setempat," ungkap TETO dalam rilisnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didahului Jepang

Sementara itu, Jepang sudah lebih dulu memulai proses penjemputan warganya untuk pulang ke negaranya.Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah Jepang akan membantu warga negaranya di Indonesia kembali ke Jepang melalui penerbangan khusus pada hari Rabu, menurut laporan Fuji News Network.

Hingga Senin, 14 warga negara Jepang meninggal dunia akibat wabah COVID-19 di Indonesia.

Penerbangan carter pada hari Rabu yang diatur oleh warga negara Jepang yang berbasis di Indonesia dan bukan oleh pemerintah adalah satu-satunya yang membawa pulang beberapa warga Jepang, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Sedangkan Arab Saudi telah menjemput -- dengan pesawat dari Riyadh-- seorang warganya yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.