Sukses

14 Juli 1966: Pria Pecandu Alkohol Dipenjara 400 Tahun Usai Bunuh 8 Perawat di Chicago

Pembunuh massal Richard Speck membunuh dan merampok delapan perawat wanita di kediaman mereka.

Liputan6.com, Chicago - Delapan mahasiswa perawat dibunuh secara sadis oleh Richard Speck di kediaman mereka di Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS), pada 14 Juli 1966.

Dikutip dari History, Selasa (13/7/2021), Speck mengancam para wanita itu dengan pistol dan pisau, mengikat mereka saat ia merampok isi kediaman tersebut.

Selama beberapa jam berikutnya, Speck menikam dan mencekik semua wanita yang di berbagai ruangan.

Seorang wanita, Corazon Amurao, berhasil melarikan diri dan bersembunyi di bawah tempat tidur.

Richard Speck adalah seorang pecandu alkohol yang memiliki kurang lebih 20 penangkapan pada usia 25 tahun. Ia memiliki raso "Born to Raise Hell" di lengannya dan secara berkala bekerja di kapal kargo yang bepergian ke Great Lakes.

Pada malam 13 Juli, setelah ia mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak di beberapa bar di Chicago, ia masuk ke townhouse untuk perawat mahasiswa di Rumah Sakit Komunitas Chicago Selatan.

Speck kemudian menggunakan senjatanya untuk memaksa tiga perawat masuk ke kamar tidur, di mana ia menemukan tiga wanita lagi.

Menggunakan simpul laut, ia kemudian mengikat tangan dan kaki wanita-wanita tersebut dengan kain yang ia robek dari seprai.

Menjelang tengah malam, tiga perawat lagi pulang dan mereka juga diikat olehnya. Speck meyakinkan kepada mereka bahwa ia hanya akan merampok mereka.

Setelah berhasil mencuri, ia membawa mereka ke kamar terpisah, membunuh mereka satu per satu.

Para wanita yang tersisa hanya mendengar jeritan yang teredam dari teman sekamar mereka.

Amurao, yang bersembunyi di bawah tempat tidur menunggu sampai pukul enam pagi keesokan harinya sebelum ia memberanikan diri untuk meninggalkan tempat persembunyiannya.

Ia kemudian meminta tolong dan polisi yang menanggapi permintaan tolongnya mendapatkan deskripsi lengkap tentang Speck dari Amurao.

Sketsa wajah Speck ditempatkan di halaman depan setiap surat kabar lokal keesokan harinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dijatuhi Hukuman 400 Tahun

Speck yang sedang bersembunyi di hotel seharga satu dolar per malam melukai pergelangan tangan dan siku kirinya dalam upaya bunuh diri pada 16 Juli.

Speck ditangkap keesokan harinya di Rumah Sakit Cook County. Ia diidentifikasi oleh Amurao dan sidik jarinya yang tertinggal di tempat kejadian.

Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Namun, pada 1972, Mahkamah Agung (MA) setempat membatalkan undang-undang hukuman mati dan Speck dijatuhi hukuman 400 tahun penjara.

Speck meninggal di penjara kerena serangan jantung pada 5 Desember 1991.

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Bepergian?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini