Sukses

Seoul Semi-Lockdown, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Minta Maaf

Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in meminta maaf ke rakyat.

Liputan6.com, Seoul - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in meminta maaf kepada rakyat karena keputusan semi-lockdown di Seoul dan sekitarnya. Aktivitas bisnis, seperti restoran, menjadi kembali terganggu.

Ia berkata langkah ini perlu diambil demi menjinakan gelombang keempat COVID-19. Kasus harian Korsel pada pekan lalu kerap tembus 1.000 kasus.

"Saya sangat minta maaf karena meminta masyarakat untuk sekali lagi menahan situasi ini sedikit lebih lama," ujar Presiden Moon dalam konferensi pers di Blue House, dilansir Yonhap, Senin (12/7/2021).

Presiden Moon memberikan pernyataan bersama Oh Se-hoon (wali kota Seoul), Lee Jae-myung (gubernur provinsi Gyeonggi), dan Park Nam-chun (wali kota Incheon). Tiga wilayah itu terkena pembatasan level tertinggi selama dua pekan ke depan.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum juga hadir bersama kepala Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) Jeong Eun-kyeong.

Semi-lockdown ini adalah penerapan aturan social distancing level tertinggi di Korsel. Presiden Kim menyebut ini adalah langkah darurat agar stabil tanpa perlu lockdown penuh yang bisa lebih merugikan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Testing Lebih Masif

Pemerintahan Presiden Moon berkata akan memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian virus. Testing akan lebih masif dan tracing akan lebih menyeluruh.

Ia mengajak kepada pemerintah di area Greater Seoul untuk ikut berpartisipasi.

Pemerintah Korsel pun berjanji akan mengerahkan segala kemampuan untuk segera menjinakkan gelombang keempat ini.

Vaksinasi di Korea Selatan juga akan terus digenjot. Korsel juga baru kedatangan 700 ribu dosis vaksin Pfizer dari Israel.

Berdasarkan update KDCA pada Senin ini, kasus baru di Korsel tercatat naik 1.100 orang. Penularan paling tinggi berasal dari kategori usia 20-29 tahun dengan total 399 orang.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.