Sukses

Top 3: India Waspada Zika, Sistem Anti-Rudal Afganistan, dan Pembunuhan Presiden Haiti Disorot

Berikut ini isu dari India, Afganistan hingga pembunuhan Presiden Haiti yang jadi sorotan Top 3 berita Global pada Senin (12/7/2021).

Liputan6.com, Thiruvananthapuram - Wilayah Kerala di India mendeteksi adanya 14 virus Zika. Virus itu sangat rentan menginfeksi ibu hamil dan berdampak kepada bayi.

Kabar tentang Zika di India menjadi berita paling disorot di kanal global Liputan6.com, Senin (12/7/2021).

Ada juga kabar mengenai sistem anti-rudal yang dipasang Afganistan sebagai antisipasi serangan Taliban. Seperti diketahui, Amerika Serikat berniat mundur dari Taliban pada semester akhir 2021.

Kasus pembunuhan presiden Haiti juga masih menjadi sorotan. Pelaku berkata tidak berniat membunuh.

Berikut daftar artikelnya:

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Virus Zika di Kerala

 Otoritas di Kerala, India mengeluarkan peringatan di seluruh negara bagian itu setelah mendeteksi 14 kasus virus Zika.

Di antara mereka yang terinfeksi, terdapat seorang ibu hamil berusia 24 tahun yang sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di ibu kota negara bagian Kerala, Thiruvananthapuram, seperti dikutip dari AFP, Minggu (11/7/). 

 

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Afganistan Pasang Sistem Anti-Rudal

Otoritas Afganistan mengatakan pada Minggu 11 Juli 2021 bahwa mereka telah memasang sistem anti-rudal di Bandara Kabul untuk mencegah roket masuk.

Upaya pencegahan itu dilakukan ketika kelompok Taliban terus melakukan serangan besar-besaran di seluruh negeri.

 

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kesaksian Pembunuhan Presiden Haiti

Sekelompok warga Kolombia dan warga Amerika-Haiti yang merupakan tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka berencana untuk menangkap, bukan membunuh mendiang presiden. 

Hal itu diungkapkan oleh surat kabar Miami Herald dan beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (12/7).

 

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.