Sukses

Cegah Penyebaran COVID-19, Apple di Vietnam Minta Karyawan Tinggal di Pabrik

Pabrik membuat ruangan khusus sebagai tempat istirahat para pekerja. Keputusan ini dibuat untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Liputan6.com, Bac Ninh - Ribuan buruh pabrik di Vietnam diharuskan tinggal untuk sementara waktu di pabrik pemasok Apple dan Samsung. Keputusan dibuat untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dan menjaga industri tetap berjalan.

Melansir dari 9To5Mac pada Kamis (08/07/2021) Provinsi utara Bac Ninh dan Bac Giang sebagai pusat manufaktur utama yang menjadi rumah bagi Samsung Electronics Co. dan pemasok terkemuka Apple Inc.

Pihak berwenang mengatakan, sekitar 150.000 pekerja tinggal di kawasan industri untuk mengurangi risiko infeksi. Di pusat komersial Kota Ho Chi Minh, 22 perusahaan dengan tenaga kerja 25.000 juga mendirikan tempat menginap untuk jumlah karyawan yang tidak ditentukan.

Dalam laporan menyatakan ribuan orang tidur di tempat tidur susun logam dengan tikar bambu dan dipan di asrama darurat. Serta tersedia tenda-tenda yang dipasang di lantai semen dalam aula besar. Ini dibangun sebagai tempat karantina mereka sampai dinyatakan negatif setelah kembali dari rumah.

Lantaran belakangan ini Apple menghadapi banyak pertanyaan dari karyawannya sendiri di Cupertino yang tidak ingin kembali ke Apple Park. Banyak pekerja pabrik dari pemasok perusahaan ini pun tidak dapat pulang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dituntut Stok Persediaan

Menurut laporan yang diterima, sekitar 400.000 vaksin telah diberikan kepada karyawan Samsung dan pabrik pemasok global lainnya di provinsi Bac Ninh dan Bac Giang.

Jika di satu sisi pekerja Vietnam divaksinasi. Di sisi lain, perusahaan besar hanya ingin produksi di pabrik tetap berjalan. Lantaran mereka sudah ditagih stok atas kekurangan pasokan semikonduktor.

Vietnam yang sebelumnya berhasil membatasi kegiatan selama bulan awal-awal pandemi COVID-19. Harus bersedih, karena jumlah virus kembali meningkat pada akhir April. Sehingga kembali terjadi penutupan untuk sementara waktu bagi unit kawasan industri utara seperti Foxconn Technology Group dan Luxshare Precision Industry Co., perakit utama produk AirPods Apple.

Nguyen Dai Luong, Ketua Dewan Rakyat distrik Viet Yen menjelaskan pihak berwenang telah bekerja dengan perusahaan termasuk Luxshare. Supaya mereka dapat mengatur para pekerjanya dapat tidur di pabrik dan di asrama sambil juga memeriksa keadaan mereka setiap minggu.

"Di mana empat dari lima kawasan industri yang beroperasi di provinsi ini berada. Secara signifikan membantu menghentikan penyebaran virus dan memungkinkan pabrik dapat melanjutkan operasi dengan cepat," imbuhnya.

Dalam sebuah pernyataan, Foxconn berencana untuk memindahkan beberapa produksi MacBook dan iPad ke Vietnam. Perusahaan itu mengatakan telah bekerja sama dengan pemerintah Vietnam guna memastikan bahwa mereka mampu mematuhi semua persyaratan kesehatan pekerjanya.

 

Reporter: Bunga Ruth

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.