Sukses

Top 3: Sydney Perpanjang Lockdown hingga Kasus COVID-19 Dunia Tembus 184 Juta Disorot

Sydney perpanjang lockdown akibat COVID-19 hingga kasus dunia tembus 184,6 juta jadi sorotan di kanal Global Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Perpanjangan masa lockdown akibat infeksi COVID-19 yang dilakukan otoritas Sydney Australia jadi sorotan di kanal Global Liputan6.com. 

Perintah tinggal di rumah sebelumnya dikeluarkan pada 26 Juni, semestinya akan dicabut pada Jumat 9 Juli ini. Namun, telah diperpanjang hingga 16 Juli.

Selain kabar tersebut, isu mengenai Indonesia yang mendorong produksi vaksin dengan Rusia juga tak kalah mencuri perhatian.

Dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri di ASEAN dengan Rusia digelar secara virtual, Menlu RI Retno Marsudi mendorong penguatan kerja sama dalam sektor kesehatan, khususnya penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Kasus COVID-19 warga dunia yang mencapai 184.623.712 menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Rabu 7 Juli juga jadi sorotan.

Berikut ini selengkapnya dalam Top 3 Global edisi Kamis (8/7/2021):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Otoritas Sydney Australia Perpanjang Lockdown hingga 16 Juli 2021

Warga Sydney mesti tinggal di rumah selama seminggu ke depan lagi, lantaran kota terbesar di Australia itu mesti berjuang untuk menahan wabah COVID-19.

Pemerintah New South Wales mengatakan, telah membuat "keputusan sulit" guna memerangi varian Delta yang sangat menular, sehingga menginstruksikan perpanjangan lockdown.

Perintah tinggal di rumah sebelumnya dikeluarkan pada 26 Juni. Tetapi cluster baru telah muncul setelah beberapa orang yang ditemukan terpapar COVID-19 meninggalkan rumah mereka untuk hal-hal penting.

Perintah tinggal di rumah yang mencakup lebih dari lima juta penduduk di wilayah Greater Sydney, Wollongong dan Central Coast semestinya akan dicabut pada Jumat 9 Juli ini. Namun, telah diperpanjang hingga 16 Juli. Sekolah juga akan ditutup minggu depan, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (7/7/2021).

Pemerintah Sydney mengatakan bahwa pihaknya mengakui "rasa sakit dan stres" yang disebabkan oleh lockdown.

Selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Retno Marsudi Dorong Kerja Sama Produksi Vaksin COVID-19 dalam Pertemuan Menlu ASEAN-Rusia

Pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri di ASEAN dengan Rusia digelar secara virtual. Pertemuan yang dihadiri Menlu Rusia Sergey Lavrov tersebut membahas kerja sama kemitraan strategis antara ASEAN dan Rusia yang memasuki tahun ke-25.

Dalam pertemuan itu, Menlu RI Retno Marsudi mendorong penguatan kerja sama dalam sektor kesehatan, khususnya penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

"Kenaikan kasus COVID-19, kemunculan berbagai varian baru dan kesenjangan vaksinasi global merupakan pengingat bahwa ASEAN dan Rusia harus bekerjasama dengan lebih baik dalam menghadapi pandemi. Namun di sisi lain, upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tetap harus menjadi perhatian utama," katanya dalam keterangan pers, Rabu (7/7/2021).

Dia juga mengajak ASEAN dan Rusia untuk bersama-sama memperkuat dukungan terhadap COVAX Facility, negosiasi TRIPS Waiver serta kesetaraan pengakuan terhadap vaksin COVID-19. Selain itu, Retno juga menegaskan pentingnya penguatan ketahanan kesehatan kawasan. Kolaborasi dengan Rusia diharapkan dapat meningkatkan kemandirian kawasan dalam industri kesehatan dan farmasi, penelitian serta penguatan sistem pencegahan dini kawasan.

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. 7 Juli 2021: 184,6 Juta Orang di Dunia Terinfeksi COVID-19

Kasus COVID-19 warga dunia telah mencapai 184.623.712 menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Rabu (7/7/2021). Dengan angka kematian mencapai 3.993.298.

Sementara angka vaksinasi COVID-19 dunia terpantau sudah 3.259.062.503.

Negara yang paling banyak kasus COVID-19 hingga saat ini masih Amerika Serikat. Dalam daftar 10 besar, ada AS, India, Brasil, Prancis, Rusia, Turki, Inggris, Argentina, Kolombia, Italia.

Indonesia masuk daftar 20 besar negara terbanyak kasus COVID-19, tepatnya di posisi ke-17.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.