Sukses

Klaim Menang Lawan COVID-19, Joe Biden Akan Pesta Barbekyu di Hari Kemerdekaan AS

Pesta barbekyu pada peringatan 4th of July akan diselenggarakan oleh Joe Biden di Gedung Putih.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Joe Biden akan merayakan kemenangan Amerika Serikat dari COVID-19 dengan mengadakan pesta barbekyu pada peringatan 4th of July (4 Juli).

Sekitar 1.000 tamu yang terdiri dari petugas kesehatan, layanan darurat hingga anggota militer akan datang ke Gedung Putih, demikian dikutip dari laman wionews, Jumat (2/7/2021).

Pesta Hari Kemerdekaan ini juga diikuti oleh pertunjukan kembang api yang menggelegar di National Mall, akan memungkinkan Joe Biden untuk menandai apa yang dia sebut sebagai "kemerdekaan dari COVID-19."

Setelah memimpin dunia dengan jumlah kematian akibat COVID-19 -- lebih dari 600.000 -- Amerika Serikat telah muncul sebagai negara yang mampu mengendalikan ekonomi kembali ke jalurnya.

Sebagian besar karena Joe Biden membalikkan respons kacau yang sebelumnya dilakukan oleh Donald Trump dengan kampanye terfokus pada dorongan penggunaan masker dan vaksinasi.

Dia juga meminta Kongres untuk menyetujui Rencana Penyelamatan Amerika senilai US$ 1,9 triliun guna mendorong pemulihan ekonomi dan melindungi yang paling rentan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

AS Tambah Donasi Vaksin COVID-19

Pemeritah Amerika Serikat (AS) berjanji akan memberikan tambahan donasi vaksin COVID-19 ke berbagai negara dunia. Puluhan juta dosis akan diberikan selama musim panas 2021.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga sudah mengalokasikan 80 juta dosis vaksin.

"Sebagaimana tugas kita untuk memvaksinasi warga Amerika tidak berhenti pada Empat Juli, tugas kita untuk menolong memvaksinasi dunia tidak berhenti pada 80 juta dosis ini," ujar Jeff Zients, direktor respons COVID-19 Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Jumat (2/7/2021).

"Kita akan terus membagikan puluhan juta lebih banyak dosis dari AS selama bulan-bulan di musim panas sebagaimana kita membantu memimpin pertarungan untuk mengakhiri pandemi di dunia," tambahnya.

CNN menyebut kebijakan ini juga berperan untuk menghadapi usaha Rusia dan China yang menggunakan vaksin mereka untuk memperluas pengaruh global. Vaksin Rusia dan China disebut didanai oleh negara.

Terkait 80 juta dosis vaksin, Presiden Biden berjanji menyalurkannya pada akhir Juni kemarin. Gedung Putih mendonasikan 75 persen vaksin-vaksin mereka lewat program COVAX Facility, sementara 25 persen diberikan secara langsung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.