Sukses

Top 3: Meningkatnya Penolakan Vaksin COVID-19 AstraZeneca di Australia Terpopuler

Berita paling populer edisi Rabu (23/6/2021) meliputi meningkatnya penolakan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga Arab Saudi yang mengizinkan campuran vaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Penolakan terhadap vaksin COVID-19 AstraZeneca di Australia semakin meningkat. Hal ini terjadi karena temuan kasus pembekuan darah akibat jenis vaksin tersebut.

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu (23/6/2021). 

Masih seputar COVID-19, artikel populer lainnya adalah munculnya pertanyaan mengenai pandemi apa yang berpotensi muncul usai COVID-19. Bahkan, ketika pandemi COVID-19 belum usai, banyak orang mulai mempertanyakan hal tersebut. 

Selanjutnya, Arab Saudi kini sudah mengizinkan penggunaan campuran vaksin COVID-19 dengan merek yang berbeda. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu (23/6/2021):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Australia Hadapi Lonjakan Pembatalan Vaksinasi COVID-19 AstraZeneca

Dokter di Australia telah melaporkan lonjakan jumlah orang yang membatalkan janji vaksin COVID-19 mereka, di tengah gelombang kewaspadaan baru atas vaksin AstraZeneca.

Hal itu terjadi setelah pemerintah memperbarui panduan untuk merekomendasikan hanya mereka yang berusia di atas 60 yang mendapatkan vaksin karena risiko sindrom pembekuan darah yang langka.

Baca berita selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Ketika COVID-19 Usai, Pandemi Apa yang Mengintai Selanjutnya?

Pandemi COVID-19 tak kunjung berakhir. Di saat banyak orang sudah tak sabar ingin pandemi berakhir, para pakar kesehatan mengatakan akan lebih banyak lagi pandemi terjadi di masa depan.

Dalam 20 tahun terakhir saja, kita sudah mengalami lima pandemi besar, yaitu SARS, MERS, Ebola, flu burung, dan flu babi.

Simak informasi lengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. Arab Saudi Izinkan Penggunaan Vaksin COVID-19 Campuran Merk Berbeda

Kementerian Arab Saudi mengizinkan warga untuk mencampur dosis vaksin COVID-19 yang mereka dapatkan. Warga boleh mendapatkan suntikan vaksin dengan merek berbeda.

Sebelumnya, praktik serupa juga sudah diizinkan di Prancis, Korea Selatan, hingga negeri jiran Malaysia.

Baca informasi lengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.