Sukses

Arab Saudi Izinkan Penggunaan Vaksin COVID-19 Campuran Merk Berbeda

Vaksinasi COVID-19 dengan dua jenis vaksin berbeda telah dilakukan di Prancis, Denmark, hingga Korea Selatan.

Liputan6.com, Riyadh - Kementerian Arab Saudi mengizinkan warga untuk mencampur dosis vaksin COVID-19 yang mereka dapatkan. Warga boleh mendapatkan suntikan vaksin dengan merk berbeda.

Sebelumnya, praktik serupa juga sudah diizinkan di Prancis, Korea Selatan, hingga negeri jiran Malaysia.

Juru bicara Kemenkes Arab Saudi, Dr. Muhammad Al-Abdel Ali menyorot eksprimen global yang membolehkan vaksinasi dengan dua vaksin yang berbeda. Praktik ini juga telah dilaksanakan di negara Eropa seperti Prancis dan Denmark, seperti dilaporkan Saudi Gazette, Selasa (22/6/2021).

Vaksin dengan dosis dua merk berbeda dinilai efektif melawan varian COVID-19. "Menyelesaikan dosis vaksin yang telah disetujui dapat melindungi dari semua mutasi," ujar Dr. Muhammad Al-Abdel Ali.

Sudah lebih dari 16 juta dosis vaksin COVID-19 yang disuntikan di Arab Saudi. Semua warga lantas diminta untuk ikut mendaftar program vaksinasi.

Ada empat vaksin yang lolos di Arab Saudi, yakni Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson. Pendatang yang ingin masuk Arab Saudi juga harus disuntik dengan vaksin yang telah lolos di Saudi tersebut.

Berdasarkan hasil awal penelitian di Spanyol, memberikan dosis suntikan vaksin Pfizer-BioNTech kepada orang-orang yang sudah menerima dosis vaksin AstraZeneca diklaim sangat aman dan efektif.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saudi Pantau Kondisi Anak

Arab Saudi juga sedang memantau kesehatan anak-anak yang berpotensi terkena COVID-19. Anak-anak yang menunjukan gejala akan dibawa untuk tes medis di klinik Tetamman.

Gejala yang dipantau adalah demam tinggi, infeksi di sistem pernapasan, serta pencernaan, seperti diare, muntah, dan sakit perut. Jika mengalami gejala demikian, anak-anak boleh dibawa ke klinik tanpa appointment dengan dokter.

Keluarga anak-anak harus diisolasi sampai hasil tes keluar.

Proses isolasi untuk anak-anak yang terinfeksi COVID-19 dan penangangannya akan serupa dengan pasien dewasa.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.