Sukses

New York Tawarkan Undian Biaya Kuliah untuk Pelajar yang Mau Disuntik Vaksin COVID-19

New York menawarkan undian biaya kuliah untuk pelajar SMA yang mau divaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, New York - Sejak akhir Mei 2021, remaja usia 12 hingga 17 di New York, Amerika Serikat berkesempatan memenangkan beasiswa penuh untuk belajar di universitas dan perguruan tinggi negeri. Hal itu disampaikan oleh Gubernur New York, Andrew Cuomo, kepada para pelajar di negara bagian itu baru-baru ini.

Gubernur Cuomo akhir Mei lalu mengatakan bahwa negara bagiannya akan mengundi 50 beasiswa, yang akan mencakup biaya empat tahun kuliah, asrama dan makan, buku serta perlengkapan.

"Kami mengumumkan program 'Suntik vaksin dan raih masa depan.' Setiap minggu kita akan mengundi biaya kuliah sepenuhnya, beasiswa untuk asrama dan tempat tinggal di setiap perguruan tinggi negeri atau universitas negeri mana pun selama empat tahun. Hanya untuk usia 12 hingga 17 tahun yang datang dan divaksinasi," kata Cuomo, seperti dilansir dari VOA Indonesia, Selasa (22/6/2021).

Sejak itu, New York mengadakan pengundian mingguan untuk memilih 10 pemenang secara acak. Orangtua atau wali bisa mendaftarkan anak-anak yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 sejak 12 Mei.

Cuomo mengungkapkan, anak-anak yang divaksinasi lebih awal akan berpeluang terbaik untuk menang.

"Orang yang menerima vaksin lebih awal memiliki peluang lebih besar untuk menang karena mereka memenuhi syarat untuk setiap undian setiap minggu. Bukan hanya orang-orang yang mendapatkannya minggu itu," ungkap Cuomo.

"Begitu mendapatkan vaksin, mereka akan masuk dalam undian. Tapi, jika mendapatkan vaksin lebih awal akan lebih banyak peluangnya untuk menang karena mereka berada di kelompok pekan pertama, kelompok minggu kedua, kelompok minggu ketiga,kelompok minggu keempat, dan seterusnya," imbuhnya.

Upaya tersebut merupakan angkah terbaru dari negara bagian New York dalam meningkatkan jumlah peserta vaksinasi COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

45% dari 20 Juta Penduduk New York Sudah Divaksinasi COVID-19

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan ada sekitar 45% dari 20 juta penduduk New York telah divaksinasi penuh, dibandingkan dengan rata-rata nasional 39,5% pada pertengahan Mei 2021.

Selain undian biaya kuliah, pada akhir Mei 2021, sekelompok siswa SMA New York City yang beruntung juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan beberapa mantan pemain Liga Utama Baseball (Major League Baseball/MLB) saat menerima vaksin COVID-19 pertama.

Para siswa itu adalah pelajar Christo Rey High School di lingkungan Harlem Manhattan, sebuah sekolah Katolik yang melayani keluarga berpenghasilan rendah.

Para siswa yang sudah divaksinasi pun mengungkapkan perasaan lega mereka karena vaksinasi akan membantu mengembalikan kehidupan normal mereka setelah terpisah dari teman dan keluarga dalam waktu yang rentan secara emosional dalam hidup mereka.

"SMU, benar-benar masa pendidikan yang luar biasa. Menyiapkan kita bertemu orang lain dan menghadapi dunia nyata. Jadi sekarang dengan vaksin, saya bisa benar-benar mengalaminya lebih banyak, terutama pada tahun kedua. Jadi sangat baik bagi saya untuk mendapat vaksinasi," kata seorang siswi bernama Stephanie Reyes.

Yonder Alonso, mantan baseman pertama tim baseball MLB juga turut menyapa para pelajar yang divaksinasi dan mengatakan langkah tersebut merupakan langkah kecil untuk melakukan apa yang benar dan menjaga agar bukan hanya anak muda yang sehat, tetapi tentu juga orang tua atau kakek-nenek mereka.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.