Sukses

Peringatan Hari Yoga International Bantu Ringankan Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

Yoga menjadi tradisi kuno India yang disarankan PBB untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini tanggal 21 Juni, seluruh dunia merayakan kembali Hari Yoga Internasional. Tema perayaan kali ini bertajuk "Yoga for Wellness". Tema tersebut relevan dengan situasi pandemi Covid-19 yang belum lekas membaik. Meskipun demikian, para warga dunia terutama di India tetap bersemangat.

Bahkan Perdana Menteri India, Narendra Modi turut antusias menyambut melalui pidatonya pada pukul 06.30 pagi waktu India. Melansir dari Hindustan Times pada Senin (21/06/2021).

"Yoga fo wellness" menjadi slogan yang selaras dengan situasi saat ini. Wellness mengandung pesan untuk tidak lupa memilih kebiasaan sehat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Hari Yoga Internasional termasuk perayaan besar di India. Biasanya perayaan tersebut membutuhkan persiapan tiga sampai empat bulan. Di mana jutaan orang menyambut penuh suka cita untuk mengenal sejarah yoga dan betapa pentingnya perayaan ini.

Mengingat kasus Covid-19 yang masih melonjak tinggi. Membuat semua di antara kita tak hanya lemah fisik tetapi juga meninggalkan luka bagi kesehatan mental. Semua merasa cemas sampai depresi dengan peraturan perbatasan wilayah, kehilangan pekerjaan dan kabar duka saudara atau kerabat kita yang meninggal akibat virus tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PBB Sarankan Beryoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental di Tengah Pandemi COVID-19

Untuk itu, PBB menganjurkan untuk lebih rutin melakukan upaya yang bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Salah satunya adalah yoga yang diyakini bisa membantu.

Sebagaimana pernyataan PBB awal pekan lalu, "Saat ini orang-orang di seluruh dunia memanfaatkan yoga untuk menjadikan tubuh tetap sehat dan bugar. Khususnya untuk menghadapi pandemi seperti mengharuskan tetap di rumah saja yang membuat diri menjadi stres dan depresi. Yoga juga diterapkan untuk perawatan psiko-sosial dan rehabilitasi pasien Covid-19 saat di karantina. Terbukti ini sangat membantu dalam meredakan rasa cemas dan ketakutan lainnya."

Ternyata pernyataan di atas adalah usulan Narendra Modi saat berpidato dalam konferensi UNGA tahun 2014. Ia menyebutkah bahwa Yoga adalah peninggalan amat berharga dari tradisi kuno India yang memadukan harmoni antara manusia dan alam ke bentuk meditasi yoga.

Gagasan tersebut didukung sebanyak 177 negara dan jumlah sponsor tertinggi untuk Resolusi UNGA. Mengikuti usulan PM Modi, 21 Juni ditetapkan sebagai Hari Yoga Internasional dan menandai titik balik matahari (summer solstic) di musim panas dan hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara.

 

Reporter: Bunga Ruth

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.