Sukses

Ribuan Warga Afsel Serbu Lahan Desa Cari Berlian Terkubur, Ternyata Ini yang Ditemukan

Warga Afrika Selatan di provinsi KwaZulu-Nata mencari berlian di lahan sebuah desa. Ternyata yang ditemukan tak sesuai harapan.

Liputan6.com, Pietermaritzburg - Ribuan warga Afrika Selatan menyerbu lahan di desa KwaHlthi, provinsi KwaZulu-Natal untuk mencari berlian yang terkubur. Mereka tertarik untuk datang setelah laporan warga menemukan sebongkah batuan yang mirip berlian pada Mei 2021.

Dilaporan BBC, Senin (21/6/2021), banyak warga yang datang karena ingin mengubah nasibnya, meski ada juga yang ingin memakai uang hasil penjualan berlian untuk beli mobil, pergi ke klub, dan liburan bersama keluarga.

"Saya akan membawa keluarga saya berlibur. Saya akan membangun legacy saya sendiri," ucap seorang laki-laki yang ikut datang di lahan tersebut.

"Saya tidak pernah melihat atau menyentuh berlian dalam hidup saya. Ini adalah pertama kalinya saya menyentuhnya di sini," ucap laki-laki lainnya yang berharap temuan ini bisa membawa perubahan di rumahnya.

BBC menyebut wilayah tempat penyerbuan berlian itu adalah salah satu wilayah termiskin di Afrika Selatan. Lapangan pekerjaan di sana juga sempit.

"Jika ini adalah berlian sungguhan, ini akan membantu saya dan keluarga saya, karena semua orang butuh stabilitas finansial, dan semua orang perlu maju dalam hidup mereka," kata seorang wanita muda yang ikut mencari berlian.

Sebelumnya, kerumunan warga sempat berpesta pora ketika bongkahan besar batu mineral itu ditemukan. Pemerintah lantas mengirimkan tim geologi untuk memeriksa kebenaran dari berlian tersebut, dan hasilnya ternyata tak sesuai ekspektasi masyarakat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klarifikasi Pemerintah

Berdasarkan pengujian-pengujian ilmiah, pemerintah berkata batuan itu bukanlah berlian, melainkan quartz (kuarsa).

Quartz adalah salah satu mineral yang paling umum di planet Bumi, dan harganya tidak fantastis seperti berlian.

"Pengujian-pengujian yang dilakukan secara konklusif mngungkap bahwa batu-batu yang ditemukan di area tersebut bukanlah berlian," ujar pernyataan pemerintah lokal.

Pihak pemerintah juga telah meminta agar warga meninggalkan area tersebut karena khawatir terjadi penularan COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.