Sukses

Jepang Perkirakan Capai Target Harian 1 Juta Suntikan Vaksin COVID-19 pada Akhir Juni 2021

Vaksinasi COVID-19 harian di Jepang diperkirakan akan mencapai target pada pertengahan tahun 2021.

Liputan6.com, Tokyo - Jepang termasuk negara paling lambat di antara negara-negara maju dalam vaksinasi COVID-19. Kampanye vaksinasi COVID-19 di Jepang, yang awalnya kurang mulus, diperkirakan berjalan "sesuai rencana" untuk mencapai target pada pertengahan 2021.

Menteri Menteri urusan Vaksin Taro Kono yang bertanggung jawab atas vaksinasi COVID-19 mengatakan, kampanye vaksinasi di Jepang diperkirakan mencapai 1 juta suntikan per hari pada akhir Juni 2021.

"Menurut saya vaksinasi di negara ini berjalan sesuai rencana. Saya berharap pada akhir bulan ini, vaksinasi harian akan mencapai satu juta, dengan jumlah terdaftar dari beberapa kerjasama. Kita dapat mencapai 1 juta vaksin bulan ini. Jadi, saya pikir semuanya berjalan lancar seperti yang telah direncanakan," kata Taro Kono, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (16/6/2021).

Meski pada awalnya berjalan lambat, Taro Kono menyebut, peluncuran kampanye vaksinasi di Jepang semakin meningkat. Diketahui, hanya 5% dari penduduk Jepang yang sepenuhnya divaksinasi COVID-19.

Selain itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga juga bertekad mengadakan Olimpiade di Tokyo setelah penundaan selama satu tahun. 

Yoshihide dengan ambisius berjanji untuk menyelesaikan vaksinasi bagi 36 juta orang tua di Jepang itu pada akhir Juli 2021, meski sebagian kalangan memandangnya dengan skeptis.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Jepang Jangkau Kalangan Muda untuk Vaksinasi COVID-19

Lambatnya vaksinasi COVID-19 di Jepang terjadi karena prosedur reservasi yang tidak teratur, beberapa rencana distribusi yang tidak jelas dan kekurangan staf medis untuk memberikan vaksin.

Namun, Kono menyampaikan bahwa Jepang telah meminta Pfizer untuk "memberi Jepang lebih banyak dosis sedini mungkin" untuk mencapapi target percepatan peluncuran vaksin.

Adapun kekhawatiran atas kalangan muda yang tidak tertarik untuk divaksinasi, yag bisa menjadi sebuah "masalah besar."

Maka dari itu, Jepang kini sedang mencari cara untuk mendorong generasi muda agar bersedia mendapat vaksin COVID-19.

"Kita berupaya menjangkau generasi muda. Semakin banyak orang yang tidak terlalu tertarik dengan vaksinasi, jadi bagaimana kita bisa mendorong generasi muda untuk ambil bagian? Itu menjadi masalah besar. Kami menyadari itu dan menjangkau kawula muda melalui SNS (layanan jejaring sosial), internet atau media lainnya," jelas Taro Kono.

Baru-baru ini, pemerintah Jepang ini meluncurkan program vaksinasi di tempat kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Langkah tersebut dilakukan guna melengkapi upaya yang diprakarsai oleh pemerintah kota di seluruh negeri.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.