Sukses

Korsel Sumbang Rp 2,8 Triliun untuk Bantu Dunia Lawan COVID-19

Presiden Korsel Moon Jae-in siap memberikan US$ 200 juta untuk bantu program vaksinasi di dunia.

Liputan6.com, Seoul - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in siap memberikan dana sebesar US$ 200 juta untuk program vaksinasi COVID-19 dunia. Dana akan diberikan kepada COVAX Facility pada 2021 dan 2022. 

Janji itu disampaikan oleh Presiden Moon pada pertemuan Group of Seven (G7) di Inggris. Presiden Moon berkata menyediakan suplai vaksin dengan cepat sangat penting untuk mengakhiri pandemi COVID-19.

Presiden Moon menekankan bahwa ekspansi dini dari persediaan vaksin adalah resep jangka pendek yang paling diperlukan untuk memastikan akses setara kepada vaksin-vaksin," ujar pernyataan resmi dari kantor Presiden Moon, dilaporkan Yonhap, Minggu (13/6/2021).

COVAX dapat menyediakan vaksin COVID-19 kepada lebih dari 90 negara berkembang. Vaksin-vaksin COVAX juga yang sudah mendapatkan izin dari WHO, seperti AstraZeneca yang diterima Indonesia.

Bantuan US$ 100 juta akan diberikan tahun ini, kemudian sisanya akan disumbangkan di 2022. 

Fasilitas COVAX merupakan gagasan WHO agar mempermudah distribusi vaksin yang merata. Selain Korsel, ada Inggris dan Jerman yang juga penyokong dana dari program ini.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 AstraZeneca Kembali Tiba di Indonesia

Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 melalui skema multilateral. Vaksin AstraZeneca sebanyak 1.504.800 dosis tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Kamis 10 Juni malam.

Dari keseluruhan vaksin COVID-19 yang didatangkan pemerintah, kedatangan ini menjadi yang ke-15. 

"Alhamdulillah pada malam hari ini Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral Covax Facility sebanyak 1.504.800 dosis. Sebelumnya, pada tanggal 5 Juli 2021, Indonesia juga telah menerima 313.100 dosis vaksin AstraZeneca, juga dari Covax Facility," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, demikian dalam keterangan tertulis Sekretariat Presiden pada Kamis (10/6).

Keterangan terkait kedatangan vaksin itu disampaikan oleh Menlu Retno secara virtual.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan vaksin AstraZeneca yang berasal dari Covax Facility secara gratis hingga saat ini ialah sebanyak 8.228.400 dosis vaksin siap pakai.

Apabila ditambahkan vaksin-vaksin lainnya, maka pemerintah Indonesia hingga saat ini telah mendatangkan sebanyak 93.728.400 dosis vaksin dengan rincian vaksin CoronaVac dari Sinovac sebanyak 84.500.000 dosis, AstraZeneca sebanyak 8.228.400 dosis, dan Sinopharm sebanyak 1.000.000 dosis.

"Insyaallah, besok siang, Jumat, 11 Juni 2021, akan tiba juga 1.000.000 dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong," terang Menlu Retno.

Dalam program vaksinasi COVID-19 massal, pemerintah hingga saat ini telah menggunakan tiga jenis vaksin yang ditargetkan untuk menyasar setidaknya 181,5 juta populasi.

Kettiga vaksin itu adalah Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm yang semuanya telah masuk ke dalam emergency use listing Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk diketahui, selain ketiga vaksin tersebut, WHO juga memasukkan Pfizer, Johnson and Johnson, dan Moderna dalam EUL mereka.

Dengan masuknya ketiga jenis vaksin yang digunakan pemerintah Indonesia dalam EUL WHO tersebut menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan di Indonesia telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan, jelas Sekretariat Presiden.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.