Sukses

Cegah Penipuan, Jerman Rencanakan Pengendalian Lebih Ketat pada Pusat Tes COVID-19

Otoritas Jerman berencana untuk menindak penipuan di pusat-pusat tes dengan menerapkan pemeriksaan langsung.

Liputan6.com, Berlin - Kementerian Kesehatan Jerman berencana untuk menindak penipuan di pusat-pusat tes COVID-19 dengan menerapkan pemeriksaan langsung. 

Langkah ini juga dilakukan guna mengurangi nominal yang diganti pihak penyelenggara tes untuk biaya menyusul laporan media tentang tagihan yang berlebihan oleh beberapa penyedia.

Jerman juga berencana untuk memotong biaya untuk setiap tes menjadi 12,50 euro dari 18 euro, di mana 8 euro adalah untuk melakukan tes dan 4,50 euro untuk alat-alatnya, menurut rancangan undang-undang pengujian baru yang diedarkan pada Kamis (10/6).

Selain itu, pusat tes COVID-19 swasta hanya akan disetujui secara individual untuk memastikan kualitas.

Perusahaan asuransi kesehatan di Jerman juga diwajibkan memeriksa kelayakan penagihan dan melakukan pemeriksaan acak terhadap tempat tes.

Diketahui, fasilitas tes COVID-19 merupakan inti dari strategi Jerman untuk mencegah bertambahnya infeksi Virus Corona.

Ketika ekonomi secara bertahap mulai dibuka kembali musim semi ini, hasil tes COVID-19 yang berlaku tidak lebih dari 24 jam harus dilakukan di Jerman untuk makan di restoran, duduk di kafe atau berbelanja di toko-toko. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/6/2021).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Geger Penipuan Dalam Data Jumlah Peserta Tes COVID-19 di Jerman

Sejak 1 Maret, warga Jerman berhak mendapatkan setidaknya satu tes COVID-19 gratis per minggu.

Pusat tes COVID-19 pun bermunculan di bar, kios, galeri seni, dan bahkan klub-klub dengan cara yang tidak birokratis, guna pemilik bisnis bisa melihat peluang pendapatan.

Tetapi beberapa pusat tes telah mendata lebih banyak tes daripada yang mereka lakukan, menurut laporan media Jerman pada Mei lalu, dan pemerintah berjanji untuk memperketat pembatasan untuk mencegah penipuan kembali terjadi.

Pada Kamis (10/6), Jerman melaporkan kenaikan kasus COVID-19 sebanyak 3.187, menjadikan totalnya mencapai 3.709.129, menurut data dari Institut Robert Koch untuk penyakit menular . 

3 dari 3 halaman

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.