Sukses

Top 3: 4.785 WNI di Luar Negeri Tercatat Positif COVID-19 Jadi Sorotan

Isu WNI positif COVID-19 di luar negeri, ulama top Iran meninggal dunia karena Corona COVID-19, dan kasus di India melandai jadi sorotan di Top 3 Global Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus WNI yang terkena COVID-19 di luar negeri semakin mendekati 5.000. Negara-negara yang mencatat kasus tinggi bagi WNI mulai dari Arab Saudi hingga Singapura. 

Kabar dari WNI di luar negeri tersebut menjadi berita paling disorot oleh pembaca kanal global Liputan6.com, Rabu (9/6/2021). 

Ada pula kabar mengenai meninggalnya ulama Syiah top dari Iran, yakni Ali Akbar Mohtashamipour. Ia tutup usia karena COVID-19. Selain itu, pemerintah India menyatakan kasus di negara mereka sudah melandai. 

Berikut daftar artikel selengkapnya:

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. WNI dan COVID-19

Kementerian Luar Negeri RI mengungkap adanya tambahan warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Finlandia, Korea Selatan dan Bahrain. Ada juga tambahan WNI yang sembuh dari COVID-19 di Finlandia dan Korea Selatan. 

Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 4785. 

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Ulama Syiah Berpengaruh Meninggal karena COVID-19

 Ulama Syiah Ali Akbar Mohtashamipour meninggal dunia karena COVID-19. Ia wafat pada usia 74 tahun pada Senin 7 Juni 2021 di Tehran, Iran.

Menurut laporan Al Jazeera, Ali Akbar Mohtashamipour merupakan sekutu dekat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini. Ia juga keturunan Nabi Muhammad SAW. 

Berikut selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kasus COVID-19 India di Bawah 100 Ribu

Kasus harian COVID-19 di India mulai menurun ke bawah 100 ribu. Laporan kasus harian adalah 86 ribu pada Selasa (8/6/2021).

Berdasarkan data resmi pemerintah India, jumlah persentase kasus positif juga sudah turun ke bawah 5 persen, yakni 4,4 persen. Ini berbeda dari bulan lalu ketika positivity rate menembus 10 persen. 

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.