Sukses

Serangan Truk ke Empat Anggota Keluarga Muslim di Kanada Disebut Pembunuhan Berencana

Serangan truk yang menewaskan empat anggota keluarga Muslim di Kanada disebut telah direncanakan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria yang mengendarai truk pikap menabrak dan membunuh empat anggota keluarga Muslim di selatan Provinsi Ontario Kanada, dalam apa yang dikatakan polisi pada Senin 7 Juni 2021 sebagai serangan yang "direncanakan".

Seorang tersangka berusia 20 tahun yang mengenakan rompi "seperti pelindung tubuh" melarikan diri dari tempat kejadian setelah serangan pada Minggu malam, dan ditangkap di sebuah mal 7 km dari persimpangan di London, Ontario di mana insiden itu terjadi, kata Inspektur Detektif Paul Waight.

"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, direncanakan, dimotivasi oleh kebencian. Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," katanya dalam konferensi pers, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (8/6/2021), 

Nama-nama para korban tidak dirilis, tetapi mereka termasuk seorang wanita berusia 74 tahun, seorang pria berusia 46 tahun, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun. Mereka merupakan tiga generasi dari keluarga yang sama, menurut walikota London Ed Holder.

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun juga dirawat di rumah sakit setelah serangan itu dan kini sedang dalam pemulihan.

"Biar saya perjelas, ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, yang berakar pada kebencian yang tak terkatakan," kata Holder.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tudingan Terorisme

Diidentifikasi sebagai Nathaniel Veltman, tersangka telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.

Waight mengatakan pihak berwenang setempat juga bekerja sama dengan polisi federal dan jaksa agung untuk menambahkan "kemungkinan tuduhan terorisme."

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menuliskan di Twitternya bahwa dia "ngeri" dengan serangan itu.

"Kepada orang-orang terkasih dari mereka yang diteror oleh tindakan kebencian kemarin, kami di sini untuk Anda," katanya sambil menunjuk anak berusia sembilan tahun di rumah sakit.

"Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami mana pun. Kebencian ini berbahaya dan tercela - dan itu harus dihentikan," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini