Sukses

Jelang Bertemu Joe Biden, Vladimir Putin Keras Tanggapi Hubungan AS-Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat (4/6) menunjukkan nada keras menjelang pertemuan puncaknya yang akan datang dengan Presiden AS Joe Biden.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat (4/6) menunjukkan nada keras menjelang pertemuan puncaknya yang akan datang dengan Presiden AS Joe Biden. Putin menuduh Washington berusaha mengekang Rusia dan mengutip tanggapan Amerika terhadap pengepungan gedung Capitol sebagai manifestasi dari standar ganda Barat.

Berbicara dalam sebuah forum ekonomi di St. Petersburg, Putin mengatakan bahwa pengendalian senjata, konflik global, pandemi virus corona, dan perubahan iklim adalah beberapa masalah yang akan dibahasnya dengan Biden dalam pertemuan puncak 16 Juni mereka di Jenewa --demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (6/6/2021).

“Kita harus mencoba menemukan cara penyelesaian untuk hubungan kita,” katanya. Putin mengatakan Rusia tidak memiliki “ketidaksepakatan” dengan Amerika Serikat dan menuduh AS ingin “mengekang perkembangan Rusia” dengan tindakan dan sanksinya terhadap Kremlin.

Dalam pidatonya, dia menyuarakan harapan bahwa pertemuan itu akan membantu meredakan ketegangan dengan Washington.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Joe Biden ke Eropa untuk Pulihkan Aliansi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa akhir pekan ini.

Perjalanan itu akan menjadi lawatan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat sebagai Presiden AS, menurut pengumuman dari Gedung Putih pada Kamis (3/6).

Biden, yang Dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari lalu, akan bertemu dengan para pemimpin dunia di Inggris, Belgia dan Swiss dalam kunjungannya pada 10-16 Juni 2021.

"Perjalanan ini akan menyoroti komitmen Amerika untuk memulihkan aliansi, merevitalisasi hubungan transatlantik, dan bekerja sama erat dengan sekutu dan mitra multilateral untuk mengatasi tantangan global dan mengamankan kepentingan Amerika dengan lebih baik," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir VOA Indonesia, Sabtu (4/6/2021).

Dalam kunjungannya ke Inggris pada 10 Juni mendatang, Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Boris Johnson, sekaligus menghadiri KTT G-7 pada 11-13 Juni 2021 di Cornwall.

Kemudian pada 13 Juni, Biden dijadwalkan bertemu Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor sebelum melanjutkan perjalanan ke Brussels, Belgia, untuk menghadiri KTT NATO pada 14 Juni, sebagai upaya "menegaskan komitmen Amerika Serikat terhadap NATO, keamanan transatlantik, dan pertahanan kolektif," kata Psaki.

Biden juga akan melakukan perjalanan ke Brussel, Belgia dan bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan "untuk membahas berbagai masalah bilateral dan regional" dan berpartisipasi dalam KTT AS-Uni Eropa pada 15 Juni.

KTT itu merupakan pertemuan di mana para pemimpin akan membahas keamanan dalam kesehatan internasional, pemulihan ekonomi global, perubahan iklim dan hal-hal lain.

Biden juga akan bertemu dengan Raja Belgia Philippe dan Perdana Menteri Alexander De Croo.

Adapun kunjungan ke Swiss, "di mana ia (Biden) dijadwalkan mengadakan pertemuan puncak bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 16 Juni," menurut Psaki.

Biden juga akan bertemu dengan Presiden Swiss Guy Parmelin dan Menteri Luar Negeri Ignazio Cassis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.