Sukses

Penarikan Pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan Nyaris Setengah Jalan

Secara keseluruhan, AS telah memindahkan peralatan setara dengan muatan sekitar 300 pesawat C-17 dari Afghanistan.

Liputan6.com, Kabul - Penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan semakin cepat, dengan perencana militer mengatakan bahwa hampir setengah dari pasukan dan peralatan AS telah dikirim pulang dan sebagian peralatan telah dihancurkan.

Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Selasa (1/6) mengatakan bahwa penarikan pasukan telah mencapai antara 30 persen - 44 persen, dan enam fasilitas kini telah diserahkan kepada pasukan keamanan Afghanistan.

Lebih banyak pangkalan kemungkinan akan diserahkan dalam beberapa hari dan minggu mendatang, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (2/6/2021).

"Kami mengantisipasi transfer tambahan pangkalan dan aset militer pada masa depan yang akan mendukung ANDSF/GIRoA (Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan) selagi mereka bekerja untuk menstabilkan dan mempertahankan negara mereka," kata CENTCOM dalam pernyataannya.

Secara keseluruhan, AS telah memindahkan peralatan “setara dengan muatan sekitar 300 pesawat C-17” dari Afghanistan, menurut informasi terbaru, yang mengatakan 13.000 peralatan lainnya dihancurkan.

CENTCOM mengatakan minggu lalu bahwa penarikan hampir selesai 25 persen, dan dalam kesaksian di hadapan Senat AS di Washington, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan penarikan itu berjalan “sedikit lebih cepat.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkara Kota Bagram

Secara terpisah, Selasa (1/6), kantor berita AFP mengutip pejabat Afghanistan dan AS yang mengatakan AS akan menyerahkan Pangkalan Udara Bagram kepada pemerintah Afghanistan dalam 20 hari ke depan.

Juru bicara Pentagon, John Kirby, pada Selasa menolak untuk mengonfirmasi jadwal itu. Namun, dia mengatakan kepada para wartawan Pentagon, “Jelas, Bagram akan diserahkan.”

Bagram telah berfungsi sebagai pusat komando dan kendali utama untuk operasi udara di Afghanistan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.