Sukses

Survei SMRC: 65 Persen WNI Anggap Konflik Palestina-Israel Terkait Agama

Berikut ini survei SMRC terkait konflik Palestina dan Israel.

Liputan6.com, Jakarta - SMRC merilis survei bertajuk "Sikap Publik Nasional terhadap Konflik Israel dan Palestina" pada Senin (31/5/2021). Hasilnya, mayoritas warga Indonesia menilai bahwa konflik akibat agama Islam-Yahudi. 

Berdasarkan hasil survei SMRC, 65 persen setuju bahwa konflik ini terkait agama. Ada 14 persen yang tidak setuju, dan 22 persen tidak tahu/tidak jawab. 

"Sekitar 65 mengatakan bahwa ini sebetulnya konflik antara Yahudi dan Islam," ujar Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando, melalui acara rilis online, Senin (31/5/2021).

Survei itu menemukan bahwa 71 persen responden menilai bahwa pihak yang bersalah dalam konflik Mei 2021 adalah Israel. Ada pula 3 persen yang menilai Israel tidak bersalah, bahkan 5 persen menilai kedua pihak bersalah. Ada juga 21 persen yang tidak menjawab.

Namun, kubu pendukung Prabowo Subianto di pilpres 2019 lebih dominan menyebut pihak Israel bersalah, yakni 80 persen. Sementara, kubu pendukung Joko Widodo yang beranggapan demikian 67 persen.

Sebanyak 72 persen pendukung Prabowo menilai konflik Palestina-Israel terkait agama, sementara hanya 59 persen pendukung Jokowi yang percaya hal itu.

Survei nasional pada dua periode waktu 18-21 Mei 2021 (1.203 responden) dan 25-28 Mei 2021 (1.201 responden). Responden berusia 17 tahun ke atas. Survei dipilih secara acak dan dihubungi lewat telepon.

Margin of error survei diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Dan berikut pilihan pendukung partai politik Indonesia mengenai konflik Palestina-Israel:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sikap Partai Politik

Partai-partai politik Indonesia mayoritas sepakat bahwa Israel yang bersalah dalam konflik Mei 2021. Namun, tidak semuanya mendukung bahwa konflik itu terkait agama.

Yang paling tinggi menyebut konflik ini terkait agama adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni 90 persen. Sementara yang kurang percaya ini adalah konflik agama adalah Nasional Demokrat (Nasdem) dengan 61 persen.

Uniknya, pendukung PDI-Perjuangan justru lebih percaya ini adalah konflik agama dibandingkan Partai Keadilan Sejahtera.

Berikut daftarnya:

  • PKB: 90 persen
  • Gerindra: 73 persen
  • PPP: 70 persen
  • Golkar: 69 persen
  • PDI-Perjuangan: 67 persen
  • PAN: 67 persen
  • Demokrat: 67 persen
  • PKS: 63 persen
  • Nasdem: 61 persen

Di antara partai-partai itu, PKS yang paling menolak bahwa negara Israel harus diakui (60 persen), sementara PKB (58 persen) dan Nasdem (51 persen) paling mendukung agar Palestina dan Israel sama-sama diakui dan hidup berdampingan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.