Sukses

Jerman Selidiki Kasus Kecurangan di Sejumlah Pusat Tes COVID-19

Jerman menyelidiki sejumlah fasilitas tes COVID-19 di wilayahnya atas tuduhan terjadinya kecurangan.

Liputan6.com, Berlin - Jaksa di beberapa wilayah Jerman telah meluncurkan penyelidikan terhadap perusahaan yang memfasilitasi tes COVID-19 gratis. 

Penyelidikan itu dilakukan setelah beberapa laporan media lokal Jerman yang mengatakan bahwa beberapa dari tempat tes COVID-19 itu menambahkan nomor mereka untuk mengklaim lebih banyak uang dari pemerintah.

Jaksa menggerebek sebuah perusahaan di kota barat laut Bochum pada 28 Mei, menurut surat kabar lokal, Suddeutsche Zeitung.

Sementara di daerah Luebeck, jaksa telah membuka penyelidikan terkait tuduhan penipuan, menurut surat kabar WirtschaftsWoche.

Di Cologne, otoritas setempat melakukan pemeriksaan mendadak terhadap pusat tes, juga kota Munster yang telah mencabut izin perusahaan yang mengoperasikan sekitar 50 pusat pengujian.

Diketahui bahwa, dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi dalam tes COVID-19, pemerintah Jerman memfasilitasi tes gratis beberapa pekan lalu, dengan dana sebesar 18 euro untuk setiap tes yang dilakukan.

Namun menurut penyelidikan bersama oleh beberapa media lokal, pusat tes tertentu tidak harus memberikan dokumen apa pun untuk membuktikan berapa banyak orang yang telah mereka layani untuk tes COVID-19, ketika mengajukan kompensasi pemerintah.

"Mereka tinggal mengirimkan jumlah tes (yang dilakukan), tanpa bukti, dan uang segera dikirim setelah itu," menurut penyelidikan bersama oleh televisi publik NDR dan WDR, serta Suddeutsche Zeitung, seperti dilansir The Straits Times, Minggu (30/5/2021).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemeriksaan Data Soal Jumlah Peserta Tes COVID-19

Sebagai bagian dari penyelidikan, wartawan menghitung jumlah orang yang datang ke pusat pengujian dan kemudian membandingkan angka-angka ini dengan yang diajukan perusahaan kepada pemerintah untuk mendapatkan penggantian.

Menurut hasil investigasi, satu pusat tes menyatakan ada 422 tes, ketika hanya sekitar 100 orang yang datang.

Adapun pusat tes lainnya, yang ditemukan mengajukan penggantian 1.743 tes yang dilakukan dalam satu hari, ketika hanya 550 orang yang menjalani tes.

Layanan yang menawarkan tes COVID-19 gratis telaingkat di Jerman sejak pemerintah negara itu memperkenalkan skema tes gratis - di wilayah North Rhine-Westphalia saat ini ada hampir 8.000 dan ibu kota Berlin memiliki setidaknya 1.200.

3 dari 3 halaman

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.