Sukses

Buang Air Kecil Saat Rapat Parlemen Virtual, Politisi Kanada Minta Maaf

Seorang politisi Kanada telah meminta maaf setelah buang air kecil selama rapat parlemen video virtual.

Liputan6.com, Ottawa - Seorang politisi Kanada telah meminta maaf setelah buang air kecil selama rapat parlemen video virtual.

Itu adalah tindakan kedua yang melibatkan William Amos, yang mewakili Pontiac di Quebec. Bulan lalu, ia tampil telanjang di video call dengan rekan-rekan

"Saya sangat malu dengan tindakan saya dan kesusahan yang mungkin telah mereka sebabkan kepada siapa pun yang menyaksikannya," kata Amos pada hari Kamis 27 Mei 2021, sebagaimana dikutip dari BBC (29/5/2021).

Dia menggambarkan insiden terbaru sebagai "tidak dapat diterima" tetapi "tidak disengaja".

Dalam pernyataannya, politikus yang merupakan anggota Partai Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau itu mengatakan dia untuk sementara akan menjauh dari beberapa tugas sambil terus mewakili konstituensinya.

Dia menambahkan dia akan "mencari bantuan" - tanpa menguraikan lebih lanjut.

"Saya sangat menghargai dukungan staf saya dan cinta keluarga saya," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesalahan yang Jujur

Amos adalah mantan pengacara lingkungan dan telah menjadi anggota parlemen (MP) sejak 2015.

Pada bulan April, ia tampil telanjang di sesi video lain dengan rekan-rekan dan mengatakan dia secara tidak sengaja menyalakan videonya sambil berganti pakaian kerja setelah pergi jogging.

Pada saat itu Amos mengatakan dia "malu" oleh insiden itu tetapi mengatakan "kesalahan jujur" tidak akan terjadi lagi.

Dia hanya muncul kepada politisi dan staf lain di umpan video, tetapi gambar pria berusia 46 tahun itu berdiri telanjang di meja antara bendera Quebec dan Kanada kemudian bocor dan beredar luas di pers Kanada dan di media sosial.

ANGGOTA parlemen lain, Sébastien Lemire, kemudian mengakui dia mengambil foto itu dan meminta maaf, tetapi menambahkan bahwa dia tidak tahu bagaimana gambar itu berhasil ke media.

Ketua DPR Anthony Rota kemudian menggambarkan insiden itu sebagai "menyedihkan" dan mengingatkan anggota aturan yang melarang mereka mengambil gambar atau video proses.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.