Sukses

Polisi China Bongkar Sindikat Pria Berpayudara Palsu Pemeras Lelaki Normal

Para pria China ini menggunakan alat-alat sederhana seperti payudara silikon dan riasan untuk berpose sebagai wanita dan memeras orang-orang yang mudah tertipu.

Liputan6.com, Beijing - Polisi di China baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang bahaya "wanita palsu" yang menggunakan prostesis payudara silikon yang tampak realistis untuk mengelabui pria agar melepaskan pakaian mereka selama obrolan online dan kemudian memeras mereka dengan rekaman tersebut.

Beberapa tahun terakhir telah mengajari banyak pihak sesuatu, salah satunya untuk tidak mempercayai apa pun yang Anda lihat secara online

Dari aplikasi yang tersedia secara komersial seperti FaceApp , hingga deepfake dan kecerdasan buatan yang canggih, teknologi telah begitu pandai menipu mata manusia sehingga Anda tidak bisa lagi mempercayai penglihatan Anda. Tapi itu juga bukan hanya teknologi. 

Berdasarkan laporan Odditycentral, yang dilansir pada Jumat (28/5/2021), geng pria China telah menggunakan alat-alat sederhana seperti payudara silikon dan riasan untuk berpose sebagai wanita online dan memeras orang-orang yang mudah tertipu.

Polisi China melaporkan bahwa gerombolan penjahat kejam telah memeras pria setelah membuat mereka "mengobrol" dengan mereka melalui internet. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menargetkan Orang dengan Profesi yang Dihormati

Mereka akan menargetkan orang dengan profesi yang dihormati seperti dokter, guru, atau pegawai negeri, dan mendekati mereka di media sosial dengan menyamar sebagai wanita yang menarik. Kemudian, setelah mendapatkan kepercayaan mereka, mereka akan meyakinkan mereka untuk melepas pakaian mereka dan mengobrol sambil telanjang.

Para penipu kemudian akan mendorong korban mereka untuk mengunduh aplikasi untuk melihat video mereka telanjang, untuk mendapatkan akses ke nomor telepon dan kontak mereka.

Mereka kemudian akan melanjutkan untuk memeras para korban dari sejumlah uang penting, dengan mengancam akan mengirim video telanjang mereka yang membahayakan kepada keluarga dan teman.

Metode pemerasan obrolan telanjang telah menjadi sangat populer di China, dengan Departemen Keamanan Umum Guangdong mengungkapkan bahwa polisi menerima lebih dari 9.200 laporan pemerasan terkait dengan obrolan telanjang di paruh pertama tahun 2020 saja.

3 dari 3 halaman

Video Menjadi Viral di China

Sebuah video yang dirilis oleh polisi awal bulan ini menunjukkan seorang wanita berpenampilan menarik yang kemudian melepas dadanya, yang ternyata adalah prostesis silikon, dan kemudian mengupas lapisan kulit palsu dari wajahnya juga. Klip itu juga menampilkan foto pria yang memegang prostesis payudara serupa.

“Menurutmu apa yang kamu pikirkan adalah apa yang kamu pikirkan?” kata seorang polisi wanita dalam video tersebut. “...Itu penipuan."

Video tersebut menjadi viral di China baru-baru ini, membuat sebagian besar penonton dengan mulut terbuka lebar melihat kemampuan para penjahat pria ini untuk mengubah diri mereka menjadi wanita palsu.

“Itu sebabnya kamu tidak boleh menjalin hubungan dengan seseorang yang kamu temui secara online, karena wanita cantik itu bisa jadi laki-laki!” Komen salah satu pengguna.

Reporter: Lianna Leticia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.