Sukses

Kunjungi Mesir hingga Yordania, Menlu AS Anthony Blinken Bahas Gencatan Senjata Israel-Palestina

Menlu AS Anthony Blinken membahas gencatan senjata Israel-Palestina dengan sejumlah negara.

Liputan6.com, Kairo - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken telah tiba di Yordania dalam rangka tur regionalnya untuk mendukung gencatan senjata yang dicapai minggu lalu antara Israel dan Hamas, faksi Palestina yang menjalankan Jalur Gaza yang terkepung.

Serangan selama sebelas hari oleh Israel yang dimulai pada 10 Mei menewaskan sedikitnya 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 lainnya di daerah kantong, menurut otoritas kesehatan. Setidaknya 12 orang di Israel, termasuk dua anak, tewas oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza selama periode yang sama.

Mengutip Al Jazeera, Kamis (27/5/2021), kunjungan Blinken ke Amman, di mana dia bertemu Raja Abdullah II pada Rabu (26/5), mengikuti perjalanan ke Kairo, di mana dia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, dan Yerusalem dan Ramallah, di mana dia mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Otoritas Palestina (PA) Presiden Mahmoud Abbas.

Diplomat tertinggi AS itu menjanjikan bantuan untuk membangun kembali upaya di Gaza yang katanya AS akan "memastikan" tidak akan menguntungkan Hamas, yang tidak memiliki kontak langsung dengan Washington dan mencapnya sebagai "organisasi teroris".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahas Rekonstruksi Gaza

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, mengatakan kelompok itu menyambut baik upaya Arab dan internasional untuk membangun kembali daerah kantong itu.

"Kami akan meringankan dan memfasilitasi tugas untuk semua orang dan kami akan memastikan bahwa proses akan transparan dan adil dan kami akan memastikan bahwa tidak ada dana yang masuk ke Hamas atau Qassam (sayap bersenjata Hamas)," kata Sinwar dalam konferensi pers.

“Kami memiliki sumber uang yang memuaskan untuk Hamas dan Qassam. Sebagian besar dari Iran dan sebagian dari sumbangan dari Arab, Muslim dan liberal dunia yang bersimpati kepada rakyat kami dan hak-hak mereka,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.