Sukses

Aplikasi Kencan Jepang Omiai Diretas, Data Pribadi 1,7 Juta Penggunanya Bocor

Aplikasi kencan populer di Jepang, mengalami peretasan dan berdampak pada lebih dari 1 juta penggunanya.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu aplikasi kencan paling populer di Jepang diretas. Data pribadi lebih dari satu juta penggunanya kemungkinan telah bocor.

Hal itu diungkap oleh pihak operator aplikasi kencan tersebut. Net Marketing Co, perusahaan Jepang yang menjalankan aplikasi Omiai, mengatakan telah mendeteksi akses tidak sah pada April 2021 ke server yang menyimpan informasi pribadi pengguna.

"Kami telah mengetahui bahwa sangat mungkin beberapa informasi pengguna bocor karena akses yang tidak sah," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Selasa (25/5/2021).

Gambar SIM dan paspor yang telah diserahkan untuk verifikasi usia termasuk di antara data yang bocor antara tanggal 20-26 April, tambah perusahaan itu. Ada 1,71 juta pengguna aplikasi kencan itu yang terdampak oleh peretasan, termasuk beberapa yang tidak lagi terdaftar di layanan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Peretasan Bikin Saham Perusahaan Turun

Sementara itu, informasi mengenai kartu kredit pengguna tidak terdampak oleh peretasan di aplikasi Omiai.

Hal itu dikarenakan informasi soal kartu kredit sudah diproses secara terpisah melalui lembaga keuangan.

Berita tersebut, diumumkan dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, mengirim saham Net Marketing jatuh pada Senin 24 Mei, turun hingga 19,34 persen.

Aplikasi Omiai, yang dinamai dari bahasa Jepang yang berarti perjodohan, adalah salah satu aplikasi kencan paling populer di negara itu, dengan fokus pada hubungan yang serius. Aplikasi kencan populer tersebut memiliki 6,89 juta pengguna, menurut data yang tercatat pada April 2021.

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.