Sukses

Hamas Dituding Halangi Bantuan Israel ke Gaza

Jubir PM Netanyahu berkata bantuan kemanusiaan Israel dihalangi Hamas.

Liputan6.com, Tel Aviv - Pemerintah Israel menuding Hamas menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan Israel ke Gaza. Truk yang berisi barang bantuan disebut menjadi target serangan.

"Saat truk-truk bantuan kemanusiaan untuk Palestina sedang menuju Gaza, tembakan mortal diluncurkan oleh teroris Gaza ke penyeberangan perbatasan di Erez dan Kerem Shalon, sehingga mencegah bantuannya masuk," ujar Ofir Gendelman, juru bicara PM Benjamin Netanyahu, Selasa (18/5).

Melalui Twitter, Gendelman menunjukan foto-foto barang bantuan kemanusiaan yang dikirim untuk Gaza.

"Bagi Hamas, terorisme lebih penting ketimbang bantuan untuk rakyat Palestina," ujar Gendelman.

Putra PM Netanyahu, yakni Yair Netanyahu, turut menyebarkan kabar tersebut. Ia juga meretweet sebuah video yang menampilkan truk-turk bantuan Israel di perbatasan.

Saat ini, korban tewas di Gaza telah tembus 200 orang selama krisis Mei 2021. Presiden AS Joe Biden telah mendorong gencatan senjata, tetapi PM Benjamin Netanyahu belum bisa memastikan kapan operasi militer akan berakhir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dewan Duta Besar Arab di Indonesia Puji Konsistensi RI Dukung Hak Palestina

The Arab Ambassadors Council in Indonesia atau Dewan Duta Besar Arab di Indonesia mengadakan rapat luar biasa pada Selasa (18/5/2021).

Pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Duta Besar Arab Abdelkader Aziria --Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Indonesia-- menyoroti keputusan pertemuan Dewan Liga Arab setingkat menteri No. (8660), dalam sesi luar biasa yang diadakan pada Selasa 11 Mei 2021. 

"Dalam keputusannya, Liga Arab memberi penghormatan kepada rakyat Palestina yang heroik atas ketabahan mereka dalam mempertahankan hak-hak mereka, dari kebrutalan dan kejahatan serta serangan sistematis yang dilakukan oleh kekuatan pendudukan Israel," demikian seperti tertuang dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Dewan Duta Besar Arab di Indonesia.

Keputusan tersebut juga mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel ditempat-tempat suci di Kota Yerusalem serta di wilayah Palestina yang meraka duduki, pemboman brutal yang dengan sengaja menargetkan warga sipil dan fasilitas umum serta bangunan sipil di Jalur Gaza serta penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap penduduk Gaza.

"Keputusan tersebut juga mejadikan Israel sebagai kekuatan pendudukan yang harus bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan dari kejahatan dan tindakan yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB dan hukum humaniter internasional".

3 dari 4 halaman

Apresiasi untuk Indonesia

Dewan Duta Besar Arab di Indonesia menyampaikan apresiasi atas sikap konsisten dan peran penting yang dimainkan oleh Republik Indonesia, dalam mendukung hak-hak Palestina di semua forum regional dan internasional.

Apresiasi juga ditujukan atas upaya diplomatik yang dilakukan oleh Indonesia dalam mendukung hak-hak Palestina yang sah, dan mengutuk serangan sistematik serta pelanggaran yangdilakukan oleh Israel secara berulang-ulang.

Sementara, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dengan tegas menyebut Israel sebagai penyebab penderitaan Palestina. Pernyataan itu dibuat setelah Retno menghadiri pertemuan antar menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Komitmen negara OKI tidak akan luntur. Sampai saat ini, kita masih menyaksikan adanya gangguan terhadap pelaksanaan ibadah Masjid Al-Aqsa, illegal settlement semakin merajalela, pergerakan rakyat Palestina dibatasi di tanah mereka sendiri," jelas Menlu Retno, Minggu sore (16/5).

"Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki kekuatan kolonial di dunia ini. Semua penderitaan Palestina disebabkan Israel sebagai occupying power," tegasnya.

Menlu Retno berkata sudah ada 150 korban tewas akibat konflik antara Israel-Palestina. Korban itu termasuk wanita dan anak-anak. Menlu juga berkata kekerasan terjadi di bulan Ramadhan, sehingga terasa "lebih melukai lagi."

"Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel," ucap Menlu Retno.

4 dari 4 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.