Sukses

Idul Fitri Kedua di Masa Pandemi COVID-19, Presiden Steinmeier Apresiasi Umat Muslim di Jerman

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyampaikan simpati untuk umat Muslim di Jerman yang merayakan Idul Fitri di masa pandemi COVID-19.

Berlin - Tahun ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri kedua di masa pandemi COVID-19

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pun menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengucapkan rasa simpatinya kepada umat Muslim di Jerman. 

Mengutip DW Indonesia, Kamis (13/5/2021), ia menyampaikan rasa simpatinya karena umat Muslim di Jerman terpaksa harus merayakan Idul Fitri tahun ini di tengah pembatasan sosial alias lockdown untuk kedua kalinya.

Kepala negara Jerman itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada umat Islam, karena sudah rela menahan rindu untuk tidak berkumpul dengan kerabat dalam kelompok besar menyusul pembatasan sosial yang diberlakukan.

"Idul Fitri adalah sebuah perayaan untuk semua orang, keluarga Muslim dan untuk teman-teman mereka. Ini memang pahit mengingat kebersamaan di akhir Ramadhan tidak mungkin dilakukan selama dua tahun berturut-turut akibat pembatasan pandemi,” kata Steinmeier.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Jadi Harapan

Meski begitu, Steinmeier mengatakan ada harapan bagi Jerman untuk bisa keluar dari masa sulit pandemi COVID-19, yaitu lewat kampanye vaksinasi COVID-19 yang ia nilai sudah meningkat pesat di seluruh Jerman.

Steinmeier juga berterima kasih kepada umat Islam atas "kedisiplinan dan pengertian” yang diberikan, karena sekali lagi Idulfitri kali ini hanya bisa dirayakan di kalangan keluarga terkecil saja.

"Pada akhirnya, saya berharap dengan program vaksinasi yang sekarang berjalan lebih cepat, janji bagi kita untuk dapat berkumpul kembali bisa segera menjadi kenyataan,” kata Steinmeier.

Di momen yang sama, Steinmeier meyakini bahwa makna berpuasa juga sesungguhnya berkaitan dengan gagasan rekonsiliasi, sehingga dapat menawarkan harapan akan solidaritas yang lebih besar antarkomunitas.

"Saya berharap kesulitan yang kita alami bersama-sama di tengah pandemi kali ini dapat mendekatkan kembali komunitas agama dan orang-orang yang merasa tidak menjadi bagian dari agama mana pun di negara kita,” kata Steinmeier.

Bulan puasa umat Islam atau Ramadhan tahun ini akan berakhir pada 12 Mei 2021. Setelahnya, umat Islam di Jerman akan merayakan Idulfitri, yang biasanya dirayakan dengan makan dan berdoa bersama selama tiga hari.

Warga Muslim di Jerman jumlahnya sekitar 4 juta jiwa, atau sekitar 6% dari total populasi Jerman, demikian menurut data Pew Research Center di tahun 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.