Sukses

Studi Perlihatkan Aktivitas Geologis dan Vulkanis yang Aktif di Mars

Memliki aktivitas geologis dan vulanik yang aktif, Mars menunjukan tanda-tanda dapat dihuni.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi baru memperlihatkan bahwa Mars memiliki aktivitas geologis dan vulkanik yang aktif.

Dikutip dari Science Alert, Sabtu (8/5/2021), studi itu menunjukan bukti baru tentang fitur vulkanik di permukaan Mars bahwa terjadi deposit lava di Elysium Planitia yang terjadi dalam 50.000 tahun terakhir.

Dalam skala waktu geologis, waktu itu terlihat sangat singkat.

"Ini mungkin deposit vulkanik termuda yang pernah didokumentasikan di Mars. Jika kita memampatkan sejarah geologi Mars menjadi satu hari, ini akan terjadi pada detik terakhir," kata astronom David Horvath dari Planetary Science Institute dan University of University. Arizona.

Tampaknya Mars memiliki beberapa kejutan baru-baru ini karena bebatuan yang tampak kering dan berdebu, dengan beberapa baris bukti yang menunjukkan aktivitas vulkanik.

Salah satu dari kejutan tersebut adalah penemuan air cair di permukaannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membantu untuk Masa Depan

Walaupun berwarna merah, Mars adalah tempat yang sangat dingin. Sebuah makalah di 2019 menemukan bahwa pemanasan internal mungkin diperlukan untuk menjaga air di permukaan agar tidak membeku.

Tahun lalu, ada makalah lain yang menjelaskan bagaimana meteorit Mars mengandung bukti konveksi vulkanik di mantel Mars.

Sekarang, dengan menggunakan data satelit, tim astronom yang dipimpin oleh Horvath telah menemukan petunjuk lain.

Dposit vulkanik di Elysium Planitia, dataran luas dan halus di utara ekuator Mars.

"Fitur ini adalah endapan gelap misterius, meliputi area yang sedikit lebih besar dari Washington DC. Fitur ini memiliki inersia termal yang tinggi, termasuk bahan kaya piroksen berkalsium tinggi, dan didistribusikan secara simetris di sekitar segmen sistem celah Cerberus Fossae di Elysium Planitia, atipikal dari aeolian, atau didorong angin, endapan di wilayah tersebut," jelas Horvath.

"Fitur ini mirip dengan bintik hitam di Bulan dan Merkurius diduga merupakan letusan gunung berapi eksplosif."

Sebagian besar fitur vulkanik di permukaan Mars berasal dari aliran lahar permukaan, bukan ledakan vulkanik, meskipun fitur vulkanik eksplosif pasti tidak diketahui.

Penemuan tersebut dapat membantu dalam perencanaan misi Mars di masa depan dengan menyediakan lokasi di mana bukti kehidupan dapat ditemukan.

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.