Sukses

Update COVID-19: Total Kasus di India Nyaris Sentuh 20 Juta Kasus

Situasi COVID-19 di India pada Senin (3/5/2021). Total kasus nyaris 20 juta.

Liputan6.com, Mumbai - Kementerian Kesehatan India mengabarkan adanya penambahan 368 ribu kasus COVID-19 pada Senin (3/5/2021). Total kasus menjadi 19,9 juta.

Berikut lima negara bagian dengan penambahan kasus tertinggi di India:

1. Maharashtra: 56 ribu

2.  Karnataka: 37 ribu

3. Kerala: 31 ribu

4. Uttar Pradesh: 30 ribu

5. Andhra Pradesh: 23 ribu

Total kasus tertinggi berada di Maharashtra, lokasi tempat Mumbai berada, dengan 4,7 juta kasus. Sementara, kasus di Delhi berjumlah 1,1 juta.

Angka kematian harian berjumlah 3.417 pasien, sehingga totalnya ada 218 ribu kematian.

Kasus aktif saat ini berjumlah 3,4 juta kasus, bertambah 63 ribu dari hari sebelumnya.

Untuk vaksinasi COVID-19, totalnya sudah ada 157 juta dosis yang disalurkan di India.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menkes: Varian Baru Covid-19 dari India dan Afsel Sudah Masuk Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumunkan dua varian baru Covid-19 dari India dan Afrika Selatan sudah masuk ke Indonesia. Budi mengatakan ada dua insiden varian Covid-19 dari India B.1617 yang ditemukan di Jakarta.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5). 

"Jadi selain mutasi yang di Inggris yang sekarang ada 13 insiden sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," sambung dia.

Dia mengatakan, dua varian Covid-19 ini merupakam kategori mutasi virus yang sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, dua varian virus ini memiliki tingkat penularan yang relatif lebih tinggi.

"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.