Sukses

Ekonomi AS Melaju Pesat 6,4 Persen Usai Pelonggaran Pembatasan COVID-19

Ekonom Amerika Serikat memprediksi kenaikan yang berkelanjutan bagi negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini sepanjang tahun 2021.l

Liputan6.com, New York City - Ekonomi Amerika Serikat melaju pesat 6,4 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, demikian menurut Departemen Perdagangan, Kamis (29/4), dengan pulihnya pengeluaran konsumen, karena pelonggaran pembatasan virus corona dan vaksinasi jutaan warga Amerika.

Pemulihan pada periode Januari hingga Maret di atas kenaikan 4,3 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2020 itu membuat ekonomi AS sebesar $21 triliun, lebih baik dari pada awal 2020, sebelum pandemi melanda Amerika Serikat dan menghancurkan ekonominya.

Ekonom memprediksi kenaikan yang berkelanjutan bagi negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini sepanjang tahun 2021, antara lain karena didorong oleh bantuan pemerintah untuk semua warga kecuali orang-orang terkaya Amerika. Kenaikan ini juga dibantu oleh belanja pemerintah yang mendukung beberapa sektor ekonomi yang paling parah terimbas pandemi COVID-19.

Banyak bisnis mulai mempekerjakan lebih banyak pekerja dan meningkatkan kegiatan yang sebelumnya dibatasi oleh pandemi yang menewaskan 574.000 warga Amerika, jumlah kematian terbesar dibandingkan negara manapun, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (30/4/2021).

Dengan mempekerjakan lebih banyak karyawan, jumlah pekerja yang meminta tunjangan pengangguran menurun dalam beberapa pekan terakhir. Departemen Tenaga Kerja, Kamis mengatakan pekan lalu 553.000 pekerja mengajukan tunjangan pengangguran, turun 13.000 dari angka yang direvisi seminggu sebelumnya.

Angka baru itu, yang terendah sejak pertengahan Maret tahun lalu, tetapi masih dua kali lipat rata-rata mingguan, sebanyak 218.000, pada 2019 sebelum pandemi dimulai.

Bank Sentral AS, Federal Reserve, Rabu (29/4) mempertahankan suku bunga acuannya mendekati nol dan berencana terus mendukung pemulihan ekonomi, meskipun Bank Sentral mengakui ekonomi Amerika Serikat meningkat.

"Di tengah kemajuan vaksinasi dan dukungan kebijakan yang kuat, indikator kegiatan ekonomi dan lapangan pekerjaan telah menguat," kata Bank Sentral setelah pertemuan kebijakan selama dua hari.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemulihan Ekonomi

Ketua Fed Jerome Powell kepada wartawan mengatakan pemulihan melaju "lebih cepat daripada yang diperkirakan." Ia menambahkan bahwa kemajuan "masih tidak merata dan jauh dari selesai."

Para majikan A.S. menambah 916.000 lapangan pekerjaan pada bulan Maret dan beberapa ekonom memprediksi bahwa 500.000 atau lebih lapangan kerja akan ditambahkan setiap bulan sepanjang 2021. Ada alasan untuk gambaran pemulihan yang berkelanjutan.

Dengan sekitar 38 persen warga A.S. dewasa sekarang sudah sepenuhnya divaksinasi, sebagian warga kembali melakukan aktivitas kebugaran, makan di restoran, dan melakukan perjalanan liburan yang mungkin tidak dilakukan selama tahun lalu. Aktivitas warga ini bisa memicu lebih banyak perekrutan untuk mengakomodasi pelanggan. Telah ada lonjakan dalam penjualan ritel dan pembukaan lapangan pekerjaan.

Beberapa gubernur negara mencabut perintah agar warga mengenakan masker dan memungkinkan bisnis untuk beroperasi sepenuhnya atau menetapkan waktu dalam beberapa minggu mendatang ketika bisnis bisa meningkatkan kegiatannya.

Namun, para majikan di banyak negara bagian terus menghadapi pedoman untuk mengurangi operasi dan puluhan ribu kasus baru virus corona masih tercatat setiap hari meskipun jutaan warga telah divaksinasi. Mereka yang bersantap malam di sebuah restoran, terkadang untuk pertama kalinya dalam setahun, masih mendapati restoran menjaga jarak antar meja untuk menjaga jarak pelanggan tetap aman satu sama lain.

Gambaran ketenagakerjaan di A.S. itu terdorong naik ketika paket dana bantuan $1,9 triliun untuk mengatasi imbas virus corona dari Presiden Joe Biden mulai membantu ekonomi. Bantuan itu bisa menambah perekrutan dan pengeluaran konsumen, sementara jutaan warga Amerika, semua kecuali warga yang berpendapatan tertinggi, sekarang menerima $1.400 cek stimulus dari pemerintah atau sudah mendapat dana ekstra dari pemerintah.

 

3 dari 3 halaman

Anggaran Belanja

Biden telah mengusulkan tambahan $4 triliun dalam anggaran belanja pemerintah untuk perbaikan infrastruktur dan bantuan untuk anak-anak dan keluarga, tetapi nasib proposal masih belum jelas di Kongres yang terpecah secara politis.

Namun, para majikan di banyak negara bagian terus menghadapi pedoman untuk mengurangi operasi dan puluhan ribu kasus baru virus corona masih tercatat setiap hari meskipun jutaan warga telah divaksinasi. Mereka yang bersantap malam di sebuah restoran, terkadang untuk pertama kalinya dalam setahun, masih mendapati restoran menjaga jarak antar meja untuk menjaga jarak pelanggan tetap aman satu sama lain.

Gambaran ketenagakerjaan di A.S. itu terdorong naik ketika paket dana bantuan $1,9 triliun untuk mengatasi imbas virus corona dari Presiden Joe Biden mulai membantu ekonomi. Bantuan itu bisa menambah perekrutan dan pengeluaran konsumen, sementara jutaan warga Amerika, semua kecuali warga yang berpendapatan tertinggi, sekarang menerima $1.400 cek stimulus dari pemerintah atau sudah mendapat dana ekstra dari pemerintah.

Biden telah mengusulkan tambahan $4 triliun dalam anggaran belanja pemerintah untuk perbaikan infrastruktur dan bantuan untuk anak-anak dan keluarga, tetapi nasib proposal masih belum jelas di Kongres yang terpecah secara politis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.