Sukses

Kerap Serang Penduduk Desa, Harimau Siberia di Beijing Berhasil Ditangkap

Harimau langka membuat orang-orang di desa China ketakutan setelah melukai seorang pekerja lapangan dan menggaruk mobil.

Liputan6.com, Beijing - Seekor harimau langka ditangkap setelah menerkam seorang petani dan menyerang sebuah mobil di Laut China Timur, dekat perbatasan terpencil dengan Rusia.

Anak harimau tersebut kemudian kabur meninggalkan pria tersebut dengan luka ringan.

Penduduk desa pertama kali melihat harimau Siberia jantan pada hari Jumat, berkeliaran di dekat desa Linhu di provinsi Heilongjiang, lapor outlet berita yang berbasis di Shanghai, The Paper, mengutip polisi setempat.

Menurut laporan DW yang dikutip pada Kamis (29/4), setelah pencarian selama berjam-jam, polisi akhirnya berhasil menyudutkan dan menenangkan hewan tersebut.

Harimau Siberia itu ditempatkan di bawah pengamatan selama 45 hari, menurut Biro Kehutanan Heilongjiang.

Saksikan video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mobil Diserang Oleh Harimau

Seorang saksi mata mengatakan dia "ketakutan" saat melihat binatang itu.

"Harimau berbalik ke arah dua penduduk desa yang bekerja di ladang," kata Wang Xue, yang pergi ke lokasi untuk menjemput seorang kerabat.

"Saya meneriaki mereka untuk lari, tetapi harimau itu kemudian lari langsung ke arah saya," kata Wang seperti dikutip oleh Beijing News dalam video Minggu (25/4).

"Dalam dua atau tiga detik, ia berlari dan menerkam mobil saya, mencakar dengan cakarnya."

Tak satupun dari dua penumpang mobil itu terluka. Tapi eksterior mobil itu tergores berat, dan jendela belakang penumpang pecah.

Harimau Siberia, juga dikenal sebagai harimau Amur, adalah spesies yang sangat terancam punah yang berasal dari Rusia dan bagian timur laut Cina.

Diperkirakan hanya ada beberapa ratus dari mereka yang tersisa, dengan kurang dari 30 diyakini berada di China, menurut Global Times.

Ahli konservasi China dan Rusia telah mencoba melindungi spesies tersebut. Harimau jarang memasuki pemukiman manusia.

 

Reporter: Lianna Leticia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.