Liputan6.com, Kolkata - Warga di negara bagian Benggala Barat, India tetap memberikan suaranya dalam pemilu tahun 2021 meskipun kasus COVID-19 terus meningkat.
Antrian panjang terlihat di luar tempat pemungutan suara, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran lebih lanjut COVID-19 di tengah gelombang kedua mematikan yang melanda India.
Baca Juga
Para ahli sudah khawatir bahwa Benggala Barat, India bisa menjadi pusat virus berikutnya, mengingat fakta bahwa kampanye terus berlanjut di sana dengan kerumunan besar.
Advertisement
Ada lebih dari 17.000 kasus dalam 24 jam terakhir, dan merupakan lonjakan tertinggi, demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (29/4/2021).
Negara bagian Benggala kini melakukan tujuh fase pemungutan suara.
Sementara itu, negara bagian timur adalah salah satu dari sedikit lokasi, di mana Perdana Menteri India Narendra Modi tidak memiliki mayoritas kursi.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus COVID-19 di India
Hingga kini, rumah sakit di India kewalahan, pasokan oksigen sangat rendah dan krematorium beroperasi tanpa henti.
Pasien meninggal secara keseluruhan secara resmi melampaui 200.000 meskipun para ahli percaya jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
Negara itu juga melaporkan 379.257 infeksi baru pada hari Kamis (29/4), total satu hari tertinggi di dunia.
Advertisement
Hari ini adalah hari paling mematikan sejauh ini, dengan 3.645 orang meninggal karena virus corona COVID-19.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement