Sukses

KBRI Canberra Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

KBRI Canberra menggandeng Gramedia dalam meningkatkan kualitas ppembelajaran Bahasa Indonesia di New South Wales Australia.

Liputan6.com, Sydney- KBRI Canberra dan PT Gramedia Asri Media pada 15 April 2021 menandatangani Perjanjian Kerja Sama Smart Library secara daring. Kerja sama itu untuk mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia.

Penandatangan itu dilakukan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Australia, M. Imran Hanafi, mewakili KBRI Canberra, dan Direktur Gramedia, Victorinus Sugiarto, mewakili PT Gramedia Asri Media.

Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo menyampaikan bahwa adanya kerja sama penyediaan perpustakaan pintar atau smart library dapat menjadi jawaban atas tantangan tren penurunan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia secara umum".

KJRI Sydney mengatakan, bahwa kerja sama ini merupakan hasil prakarsa dari Kestity Pringgoharjono, Ketua Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) New South Wales, yang sejak 9 bulan yang lalu bekerja sama dengan KBRI Canberra, Gramedia dan KJRI Sydney dalam mewujudkan gagasan ini.

"Kerja sama ini merupakan sebuah langkah strategis yang ditempuh dalam mendukung para guru dan pengajar Bahasa Indonesia yang kesulitan mendapatkan bahan pengayaan pengajaran terutama sejak masa pandemi," kata Kestity.

Sekolah-sekolah di negara bagian New South Wales akan menjadi pilot project pengguna perpustakaan pintar, demikian seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Senin (26/4/2021).

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gramedia Sampaikan Terima Kasih

KJRI Sydney membeberkan, New South Wales memiliki 47 sekolah publik, sejumlah sekolah privat dan sekolah komunitas (community schools) yang mengajarkan program Bahasa Indonesia. 

Setidaknya terdapat 3.866 murid sekolah publik pada tingkat high school yang mempelajari Bahasa Indonesia, menurut data Departemen Pendidikan New South Wales tahun 2019. 

Victorius Sugiarto, Direktur Gramedia mengatakan, bahwa "Gramedia berterima kasih kepada KBRI Canberra dengan dipercayanya untuk menjalin kerjasama dalam penyediaan perpustakaan digital".

Dijelaskannya juga bahwa Smart Library Gramedia, merupakan sebuah platform perpustakaan digital yang menjadi jawaban atas kendala tempat,jarak, waktu maupun biaya dalam pengadaan buku fisik sebagai media pembelajaran selama ini. 

Berbagai fitur yang tersedia pada Smart Library Gramedia diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pembaca maupun para pengajar untuk memberikan media pembelajaran baru hingga melakukan evaluasi bersama.

Sebagai nilai lebihnya, melalui Smart Library Gramedia ini juga diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan karya terbaik dari penulis Indonesia dengan segala budaya yang dimilikinya.

Selain itu, perpustakaan pintar tersebut juga diharapan dapat mendukung pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia dengan penyediaan akses yang mudah terhadap berbagai konten digital  yang interaktif dan menarik bagi generasi muda Australia. 

3 dari 3 halaman

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.