Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seniman Malaysia, Fahmi Reza, diciduk polisi karena membuat playlist di Spotify yang menyindir Raja Permaisuri Agong Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. Playlist itu adalah ekspresi satir atas ucapan sang ratu Malaysia di Instagram.Â
Mulanya, Ratu Azizah menjawab pertanyaan tentang vaksinasi dari followernya. Follower itu bertanya apakah anggota koki istana turut mendapat vaksin COVID-19. Azizah lantas menjawab: "dengki ke?"
Advertisement
Baca Juga
Fahmi Reza lantas membuat playlist berjudul "Dengki Ke?" di Spotify dengan gaya resmi, yakni menampilkan foto Ratu Azizah dengan tulisan "This Is Dengki Ke?". Hal itu mirip playlist Spotify asli.
— Fahmi Reza (@kuasasiswa) April 23, 2021
Mayoritas lagunya bertema sifat dengki, mulai dari Jealousy (Queen), I'm Jealous (Shania Twain), Jealous Guy (John Lennon), Mengapa Hatimu Dengki (Herlina Effendi),  ジェラシー (Mayumi Itsuwa), dan ditutup God Save The Queen (Sex Pistols).
Berdasarkan informasi di Twitter milik Fahmi, ia dilaporkan oleh anggota parlemen Ahmad Fadhli pada 22 April 2021. Fahmi akhirnya dijemput polisi, namun ia kembali bebas pada 24 April 2021.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melawan Sensor Spotify
Fahmi Reza mengaku Spotify berkali-kali melakukan sensor terhadap playlist miliknya. Spotify berkali-kali mengirimkan email peringatan kepada Fahmi terkait foto Ratu Azizah.Â
Playlist itu juga sulit dicari di Spotify, kecuali mengklik langsung linknya.Â
Ini senarai semua warning yang @SpotifyMY hantar pada aku melalui email sejak pukul 5 pagi tadi sebab playlist "This Is Dengki Ke?"😂 #DengkiKe pic.twitter.com/HDgkeyD6Tw
— Fahmi Reza (@kuasasiswa) April 23, 2021
Selain di Spotify, playlist serupa juga dibuat di Apple Music.Â
Advertisement
Saat bebas pada 24 April kemarin, seniman berusia 44 tahun itu menegaskan bahwa satir bukanlah kejahatan.
Bebas! #DengkiKe #SatireIsNotACrime #KitaSemuaPenghasut pic.twitter.com/R6GWbronZw
— Fahmi Reza (@kuasasiswa) April 24, 2021
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement