Sukses

Top 3: Papua Nugini Bertempur Melawan COVID-19

Top 3 global: Kasus COVID-19 di Papua Nugini, travel ban Arab Saudi, hingga PM Jepang batal ke India.

Liputan6.com, Port Moresby - Kasus COVID-19 di Papua Nugini telah melewati angka 10 ribu kasus. Sebagian besar kasus berasal dari Port Moresby.

Pihak kepolisian Papua Nugini berkata masih terus bertempur melawan COVID-19, serta meminta mengikuti langkah-langkah pencegahan virus.

Perjuangan Papua Nugini melawan COVID-19 menjadi berita yang paling disorot di kanal global Liputan6.com, Kamis (22/4/2021).

Ada juga berita Indonesia yang masuk travel ban maskapai Arab Saudi, serta batalnya kunjungan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke India akibat COVID-19.

Berikut daftar artikelnya:

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Angka Positif COVID-19 di Papua Nugini

Papua Nugini mencatat 245 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam hingga tengah hari pada Selasa (19/4, membuat kenaikan infeksi harian lebih dari 200. 

Total kasus COVID-19 di Papua Nugini kini sebanyak 10.197, sementara jumlah kematian terkait masih tercatat sebanyak 91 orang. 

Baca selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Indonesia Kena Travel Ban Maskapai Arab Saudi

Maskapai Saudia dari Arab Saudi akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021. Ada 20 negara yang terkena travel ban, termasuk Indonesia.

Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar yang masuk daftar tersebut. Sementara, negeri jiran Malaysia tidak masuk ke daftar travel ban. 

Baca selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. PM Jepang Yoshihide Suga Batal ke India

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga membatalkan perjalanan ke India dan Filipina. Kasus COVID-19 yang meningkat menjadi penghalangnya.

Menurut laporan Kyodo, Rabu (21/4), PM Suga seharusnya berangkat pada akhir April sampai awal Mei untuk membahas kerja sama bilateral, serta mempromosikan agenda Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

5 dari 5 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.