Sukses

Belanda Cabut Aturan Jam Malam, Pertokoan dan Kafe Akan Dibuka

Belanda akan mengakhiri jam malam, cafe dan pertokoan akan diizinkan buka dengan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Amsterdam - Pemerintah Belanda mengatakan sedang melonggarkan pembatasan ketat terkait pencegahan Virus Corona, dengan mengakhiri jam malam.

Pelonggaran itu pun termasuk mengizinkan kafe untuk buka di luar ruangan mulai 28 April.

Pada Januari 2021, Belanda memberlakukan jam malam - yang pertama kalinya di negara itu sejak Perang Dunia II, memicu kerusuhan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.

"Kami tentu saja senang ini bisa dimungkinkan kembali karena masyarakat merindukan lebih banyak kebebasan," kata Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pada konferensi pers, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (22/4/2021).

Ditambahkannya, bahwa pelonggaran itu merupakan "langkah yang sangat hati-hati dan waspada", karena infeksi COVID-19 masih meningkat dari minggu ke minggu sementara Belanda berupaya meningkatkan program vaksinasi.

PM Rutte juga menjelaskan bahwa kafe-kafe akan diizinkan buka di teras luar antara pukul 12.00 siang hingga pukul 18.00 waktu setempat. 

Namun, pengunjung kafe akan dibatasi dengan maksimal 50 orang.

Warga juga akan diizinkan menerima dua tamu di rumah dalam sehari, dibandingkan pembatasan saat ini, yaitu satu orang.

Selain itu, pemerintah Belanda juga mengatakan bahwa pertokoan akan diizinkan menerima pelanggan secara langsung tanpa membuat janji sebelumnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belanda Hadapi 1,3 Juta Kasus COVID-19

Rutte, yang partainya memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan pada Maret 2020 setelah menangani pandemi, bersikeras pemerintah "tidak bertaruh" dalam upaya-upaya pelonggaran aturan COVID-19.

Sejak awal pandemi Virus Corona, Belanda, dengan sekitar 17 juta penduduknya telah mencatat 1,3 juta kasus dan 16.000 kematian akibat COVID-19.

Setelah pertama-tama memilih "penutupan wilayah secara cerdas" yang jauh lebih longgar daripada negara-negara tetangganya di Eropa, Belanda pada Oktober 2020 memberlakukan pembatasan ketat ketika kasus COVID-19 melonjak.

Kerusuhan selama berhari-hari terjadi di beberapa kota termasuk Amsterdam dan Rotterdam, setelah jam malam diberlakukan, yang saat ini berlaku dari pukul 22.00 hingga pukul 04.30 waku setempat.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.