Polisi AS Derek Chauvin Divonis Bersalah Atas Kematian George Floyd

Demonstran Tiarap di Jalan — Anggota komunitas LGBTQ bersama pengunjuk rasa Black Lives Matter melakukan aksi tiarap di jalan dengan tangan seolah terikat di West Hollywood, California, Rabu (3/6/2020). Aksi menyimbolkan momen terakhir George Floyd saat lehernya ditindih lutut polisi Minneapolis pada 25 Mei. (AP/Richard Vogel)

Liputan6.com, Minneapolis - Polisi Amerika Serikat Derek Chauvin dinyatakan bersalah atas kematian George Floyd pada 25 Mei 2020. Chauvin diputuskan bersalah atas tiga dakwaan pembunuhan.

Keputusan pengadilan disambut positif oleh keluarga George Floyd.

"Hari ini, kita bisa bernapas lagi," ujar Philonise Floyd, dilaporkan AP News, Rabu (21/4/2021).

George Floyd ditangkap setelah dilaporkan membeli rokok dengan uang palsu US$ 20. Salah seorang polisi, Derek Chauvin, menindih leher Floyd saat melakukan penangkapan.

Floyd lantas meninggal di tempat karena tidak bisa bernapas. Ia sempat berkata bahwa dirinya tidak bisa bernapas namun tidak didengarkan polisi.

Tiga polisi yang hadir, yakni Thomas Lane, J. Alexander Kueng, dan Tou Thao juga didakwa. Semua polisi itu dipecat.

Kematian George Floyd menuai protes di berbagai kota Amerika Serikat pada 2020. Beberapa negara di Eropa turut menyuarakan penolakan mereka pada rasisme.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Sejumlah orang melakukan aksi protes di depan Union Square Park di kota New York, Amerika Serikat, atas kematian pria kulit hitam, George Floyd. Demonstrasi berakhir bentrokan dengan polisi.

2 dari 2 halaman

Joe Biden Lega, Nancy Pelosi Tuai Kontroversi

Ketua DPR AS Berlutut Hormati George Floyd — Ketua DPR Nancy Pelosi (kiri) bersama beberapa anggota Kongres AS dari Fraksi Demokrat berlutut dan mengheningkan cipta di Gedung Kongres AS, Senin (8/5/2020). Mereka berlutut untuk memberikan penghormatan terhadap mendiang George Floyd dan korban kebrutalan polisi lainnya. (AP/Manuel Balce Ceneta)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkata kematian George Floyd merupakan kasus pembunuhan. Ia berkata vonis bersalah bagi Chauvin adalah langkah besar untuk melawan rasisme sistemik.

Biden berkata memahami perasaan keluarga Floyd, tetapi berkata saat ini ada keadilan.

"Kita semua begitu lega," ujar Joe Biden.

Sementara, Ketua DPR AS Nancy Pelosi ikut menyambut positif putusan hakim. Ia berkata George Floyd berjasa pada keadilan.

Tetapi, Pelosi justru menuai kontroversi di media sosial karena dianggap "berterima kasih" atas nasib yang menimpa George Floyd.

"Jadi terima kasih George Floyd karena mengorbankan hidupmu untuk keadilan," ujar Nancy Pelosi di PBS saat merespons putusan hakim.

Tommy K. Rony
Author
Raden Trimutia Hatta
Editor

Polisi AS Derek Chauvin Divonis Bersalah Atas Kematian George Floyd

Redam Protes Kematian George Floyd, 40 Kota di AS Berlakukan Jam Malam

VIDEO: Protes Tewasnya George Floyd Berujung Penjarahan dan Pembakaran

Donald Trump Izinkan Aparat Tembak Penjarah saat Demo Kasus George Floyd

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Joe Biden Lega, Nancy Pelosi Tuai Kontroversi

George Floyd

Derek Chauvin

Polisi

Rasisme

20 April 2007: Drama Penyanderaan 2 Karyawan NASA, 1 Orang Ditembak Lalu Pelaku Bunuh Diri

Sejumlah Penerbangan Iran Ditangguhkan Imbas Ledakan Dekat Bandara yang Disebut Serangan Israel

Inggris Bakal Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan

Joe Biden Minta Kongres AS Percepat Loloskan Bantuan Bagi Ukraina dan Israel

Taliban Penjarakan Wartawan, Kebebasan Pers di Afghanistan Kian Dipertanyakan

AS Veto Keputusan Palestina jadi Anggota Penuh PBB Dikecam, Kepresidenan Palestina: Ini Tidak Adil

VIDEO: Turki Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

10 Fakta Serangan Balasan Israel, Iran Aktivasi Pertahanan Udara hingga Klaim Tembak Jatuh Drone

AS Sempat Terima Peringatan Soal Serangan Balasan Israel ke Iran, Klaim Situs Nuklir Bukan Target

13 Fakta Menakjubkan Tentang Tubuh Manusia, Salah Satunya Mengandung Triliunan Bakteri

Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Sahkan Palestina Jadi Anggota Penuh Akibat Veto AS

Top 3 Islami: Belum Aqiqah tapi Mau Qurban Kata Buya Yahya, Kentut setelah Salam Pertama Penjelasan Gus Baha

Cuaca Hari Ini Sabtu 20 April 2024: Mayoritas Jabodetabek Hujan Siang Nanti

Pecinta Vespa dari 55 Negara Siap Berkumpul di Pontedera

Atraksi Kebo-keboan Puter Kayun, Tradisi Warga Suku Using Banyuwangi yang Tetap Terjaga

Waspadai Risiko Potensi Penyalahgunaan Kripto

Setop Membandingkan Diri dengan Orang Lain di Media Sosial, Yuk Coba 5 Cara Ini

Catat, 6 Rekomendasi Tempat Minum Teh Cantik di Bandung

Pengakuan Mengejutkan Mantan Gelandang Manchester United: Diasingkan Jose Mourinho, Berlatih dengan Tim U-16

Rupiah Tertekan Imbas Serangan Balik Israel ke Iran, Saham-saham Ini Bisa Kamu Pantau

3 Varian Resep Praktis Lemper, Tak Hanya Isian Ayam dan Abon Saja

Emas Mahal, Saham Jeblok dan Rupiah Ambruk, Investasi Apa yang Cocok saat Ini?

20 April 2007: Drama Penyanderaan 2 Karyawan NASA, 1 Orang Ditembak Lalu Pelaku Bunuh Diri

Tim Hukum 01 Nilai Ada Beda Pendapat Sri Mulyani dan Airlangg Soal Bansos

Tanda-Tandanya Banyak Dibahas, tapi Kenapa Waktu Datangnya Kiamat Dirahasiakan?