Sukses

Vaksinasi COVID-19 Harus Setiap Tahun? Ini Kata Bos Vaksin Pfizer

CEO Pfizer membuka kemungkinan vaksin dosis ketiga dalam 12 bulan untuk melawan COVID-19.

Liputan6.com, Washington, DC - CEO Pfizer, Albert Bourla, memprediksi bahwa seseorang butuh vaksinasi dosis ketiga hingga vaksinasi tahunan untuk melawan COVID-19. Bourla berkata skenario itu sangatlah mungkin.

Ia berkata varian COVID-19 akan menjadi kunci dari hal ini.

"Sangat mungkin butuh dosis ketiga sekitar enam dan 12 bulan, dan dari sana akan ada revaksinasi tahunan, tetapi semua itu butuh dikonfirmasi," ujar Albert Bourla kepada CNBC, dikutip Jumat (16/4/2021).

Komentar Bourla muncul setelah CEO Johnson & Johnson Alex Gorsky berkata bahwa kemungkinan masyarakat butuh vaksinasi tiap tahun, seperti vaksinasi flu tahunan.

Para peneliti masih belum tahu berapa lama proteksi vaksin COVID-19 setelah seseorang mendapat vaksin secara lengkap. Dibutuhkan lebih banyak data untuk mengetahui jangka waktu proteksi.

Pihak Pfizer dan Moderna berkata vaksin mereka bisa melindungi dari penyakit parah hingga enam bulan setelah dosis kedua.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dosis Ketiga

David Kessler, pakar vaksin di pemerintahan Presiden Joe Biden, berkata bahwa rakyat Amerika harus bersiap untuk mendapat suntikan tambahan melawan varian virus corona.

Kessler berkata vaksin yang sudah dapat izin sangatlah protektif, tetapi varian baru bisa menantang keefektifan dari vaksin.

"Kami tidak mengetahui segalanya pada saat ini," ujar Kessley kepada komite DPR AS di bidang Krisis Virus Corona.

Kessler berkata pemerintah sedang memeriksa daya tahan respons antibodi, dan bahwa varian baru bisa membuat vaksin perlu "bekerja lebih keras", sehingga ia berkata ada kemungkinan pemberian vaksin tambahan.

Pada Februari 2021, Pfizer dan BioNTech berkata sudah menguji dosis ketiga vaksin COVID-19 mereka agar mendapat pemahaman lebih baik terhadap varian COVID-19.

National Institutes of Health juga sudah mulai menguji vaksin COVID-19 baru dari Moderna. Vaksin ini dirancang untuk proteksi terhadap varian dari Afrika Selatan.

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.