Sukses

Prosesi Pemakaman Pangeran Philip Dinamakan Operation Forth Bridge, Ini Maknanya

Kematian Pangeran Philip membuat kesedihan mendalam, pada prosesi pemakamannya ternyata memiliki makna.

Liputan6.com, London - Pangeran Philip, yang telah meninggal pada usia 99 tahun, memiliki nama sandi 'Operation Forth Bridge', sesuai pada statusnya sebagai Duke of Edinburgh, tempat perlintasan kereta api bersejarah.

Mengutip dari Independent, Rabu (14/4/2021), kode nama Duke of Edinburgh berkaitan dengan Forth Bridge, yang terletak di sebelah barat pusat kota Edinburgh.

Seperti keinginannya, Pangeran Philip tidak akan mengadakan pemakaman kenegaraan.

Pemakamannya akan disiarkan di televisi dan akan diadakan di Kapel St George, Windsor, dan bukan di Westminster Abbey, tempat berlangsungnya pemakaman Ibu Suri dan Putri Diana.

"Dia tidak menganggap dirinya cukup penting untuk itu," kata seorang ajudan tentang Philip, lapor The Times.

Menurut surat kabar itu, beberapa tahun yang lalu, sumber kerajaan mengklaim bahwa Duke of Edinburgh telah terhibur oleh kenyataan bahwa banyak orang yang terlibat dalam perencanaan pemakamannya.

Nama kode untuk kematian kerajaan awalnya diperkenalkan untuk mencegah berita kematian anggota keluarga kerajaan bocor sebelum pengumuman resmi.

Namun, sebagian besar rencana pemakaman kerajaan telah berlangsung lama sehingga nama kode telah menjadi pengetahuan umum.

Misalnya protokol kematian Ratu, dikenal sebagai Operasi Jembatan London, dengan pegawai negeri pada satu waktu siap untuk menggunakan frase berkode “London Bridge is down” di saluran komunikasi yang aman jika dia meninggal.

Jembatan Forth, yang dibuka pada tahun 1890, tetap menjadi salah satu jembatan rangka kantilever terbesar dan merupakan simbol Edinburgh yang diakui secara global.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemakaman anggota kerajaan

Ketika ayah Ratu, Raja George VI, meninggal dunia pada tahun 1952, pihak istana memberi tahu pejabat pemerintah dengan menggunakan frase kode "Hyde Park Corner".

Rencana pemakaman Putri Diana dan Ibu Suri sama-sama memiliki nama sandi Operasi Tay Bridge.

Kematian Diana sangat tidak terduga sehingga upacara pemakaman kerajaannya mengikuti rencana yang awalnya dirancang untuk pemakaman Ibu Suri.

Yang berarti bahwa ibu Ratu Elizabeth dilaporkan menghadiri upacara yang dia tahu akan sangat mirip dengan miliknya.

Rachel Bowie, pembawa acara Royally Obsessed podcast, mengatakan saat pemakaman Diana 1997: "Prosesi dan upacara pemakaman sebenarnya telah dilatih secara teratur selama 22 tahun terakhir sebagai persiapan Elizabeth untuk kematian Ibu Suri, itu disebut Operasi Tay Bridge .

"Mereka akan berlatih jika dia meninggal, tetapi dia sebenarnya baru meninggal lima tahun setelah Diana wafat dan dia berusia 101 tahun saat itu," tambahnya

Untuk Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry dan Meghan Markle mereka juga memiliki kode masing-masing.

Meskipun tidak ada nama kode resmi untuk kematian anggota Royals lainnya, dilaporkan bahwa Duke dan Duchess of Cambridge dikenal sebagai "Danny Collins" dan "Daphne Clark".

Inisial DC mewakili gelar Duke dan Duchess of Cambridge.

Dan, meskipun secara teknis tidak lagi royal, The Sussexes dilaporkan dikenal dengan nama sandi "David Stevens" dan "Davina Scott".

 

Reporter: Veronica Gita

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.